Manado, (Antaranews Sulut) - Wakil wali (Wawali) kota Manado, Mor Dominus Bastiaan, mengajak warga kota menunjukan kemajemukan daerah dalam "kaeng manado" kepada dunia luar. 

     "Kaeng Manado adalah wujud budaya daerah dalam kehidupan setiap hari, dan pada iven fashion show Manado Fiesta 2018, menjadi saat menunjukan keragaman budaya dalam kaeng Manado, kepada dunia luar," kata Bastiaan, saat membuka fashion show, di Manado, Kamis petang. 

     Dia mengatakan, dalam acara fashion show Manado Fiesta 2018 yang menampilkan busana dari kaeng Manado, maka yang ditampilkan sebenarnya bukan hanya gaya berbusana atau berlenggak lenggok di atas panggung, namun lebih dari itu. 

     "Yang paling penting adalah bagaimana budaya Manado, yang majemuk dan ditunjukkan pada dunia luar, mulai dari agama yang berbeda dan etnis namun tetap rukun," katanya. 
  Wawali ajak tunjukan kemajemukkan lewat "Kaeng Manado" (2)

     Bastiaan, menjelaskan, kaeng Manado yang digagas oleh Prof. Dr. Paula Lumentut-Runtuwene, menggambarkan mengenai isi terdalam Kota Manado, yang disatukan oleh rasa saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya. 

     "Karena itu sebagai warga Manado yang menggunakan kaeng Manado, maka sudah seharusnya bisa menjelaskan, apa makna terdalam kain tersebut, yakni berbeda tetapi rukun dan damai, seperti tema besar Manado Fiesta 2018," katanya. 

     Hal tersebut, katanya, bukan hanya menggambarkan tentang Manado secara umum, namun menunjukan bahwa itulah kekuatan Manado, yang tak bisa digoyahkan oleh apapun. 

     Karena itu, maka Bastiaan mengingatkan seluruh warga Manado untuk selalu mencintai apa yang sudah menjadi kepunyaan sendiri, yakni kaeng Manado dan selalu berusaha memeliharanya, karena merupakan simbol daerah secara umum dan utuh. ***1*** 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024