Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Tenggara mengaku terus melakukan imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) bagi seluruh anak di daerah itu.
"Sampai saat ini kami terus melakukan imunisasi vaksin MR bagi semua anak," kata Kepala Dinkes Minahasa Tenggara, Helni Ratuliu, di Ratahan, Minggu.
Dia menyatakan, seluruh petugas yang melakukan imunisasi telah diberikan pembekalan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait vaksin tersebut.
"Kami sudah memberikan pembekalan kepada para petugas agar bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait vaksin ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Helni mengemukakan, sampai saat ini belum ada penolakan dari masyarakat untuk pemberian vaksin tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada penolakan dari masyarakat, khususnya yang beragama Muslim untuk pemberian vaksin tersebut," katanya.
Menurut Helni, pihaknya tetap melakukan pemberian vaksin tersebut kepada anak-anak yang berisi 9 bulan -15 tahun, baik di sekolah, maupun di Posyandu.
"Kami saat ini tetap memberikan vaksin tersebut kepada anak-anak, dan sejauh ini belum ada yang orang tuanya menolak anaknya diberikan vaksin ini," ujarnya.
Dia pun berharap, sampai selesai jadwal pemberian imunisasi tersebut tidak ada penolakan dari masyarakat.
"Kami juga berharap ini tidak ada penolakan dari masyarakat. Karena pemberian vaksin ini tujuannya untuk kesehatan anak-anak," kata Helni.
Dinkes Kabupaten Minahasa Tenggara menargetkan akan melakukan imunisasi Campak dan Rubela bagi 24.259 anak di 12 kecamatan.
"Kami juga ingin mencapai target semua anak di Minahasa Tenggara rentan usia 9 bulan sampai 15 tahun mendapatkan vaksin MR," tandasnya.
Alex Sariwating
(T.KR-AIK/B/L005/L005) 02-09-2018 18:24:59
"Sampai saat ini kami terus melakukan imunisasi vaksin MR bagi semua anak," kata Kepala Dinkes Minahasa Tenggara, Helni Ratuliu, di Ratahan, Minggu.
Dia menyatakan, seluruh petugas yang melakukan imunisasi telah diberikan pembekalan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait vaksin tersebut.
"Kami sudah memberikan pembekalan kepada para petugas agar bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait vaksin ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Helni mengemukakan, sampai saat ini belum ada penolakan dari masyarakat untuk pemberian vaksin tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada penolakan dari masyarakat, khususnya yang beragama Muslim untuk pemberian vaksin tersebut," katanya.
Menurut Helni, pihaknya tetap melakukan pemberian vaksin tersebut kepada anak-anak yang berisi 9 bulan -15 tahun, baik di sekolah, maupun di Posyandu.
"Kami saat ini tetap memberikan vaksin tersebut kepada anak-anak, dan sejauh ini belum ada yang orang tuanya menolak anaknya diberikan vaksin ini," ujarnya.
Dia pun berharap, sampai selesai jadwal pemberian imunisasi tersebut tidak ada penolakan dari masyarakat.
"Kami juga berharap ini tidak ada penolakan dari masyarakat. Karena pemberian vaksin ini tujuannya untuk kesehatan anak-anak," kata Helni.
Dinkes Kabupaten Minahasa Tenggara menargetkan akan melakukan imunisasi Campak dan Rubela bagi 24.259 anak di 12 kecamatan.
"Kami juga ingin mencapai target semua anak di Minahasa Tenggara rentan usia 9 bulan sampai 15 tahun mendapatkan vaksin MR," tandasnya.
Alex Sariwating
(T.KR-AIK/B/L005/L005) 02-09-2018 18:24:59