Manado, (Antaranews Sulut) - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengapresiasi latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke-97 di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat di dalam latihan PKD ke-97 ini. Semoga melalui latihan ini, kita dapat meningkatkan fungsi komunikasi, koordinasi dan komando dalam mewujudkan prinsip Safety, Security, Services dan Compliance sebagai langkah nyata dalam melayani para pengguna jasa di Bandara Samrat Manado ini," kata Faik di Manado, Rabu.

Bandara Samrat Manado dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal serta yang paling utama adalah kesiapan seluruh stakeholder bandar udara dalam mengantisipasi serta menangani gangguan atau ancaman keamanan.

Dia mengatakan latihan terkait penanganan demonstrasi massa, ancaman bom dan keselamatan penerbangan serta full scale exercise yakni latihan yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat terbang.

Adapun pelaksanaan full scale exercise dilakukan pada saat malam hari guna melatih kesigapan para personil serta kesiapan peralatan pendukung mengingat kejadian darurat dapat terjadi kapanpun.

Disamping ketiga inti latihan tersebut, katanya, di dalam PKD ke-97 ini juga dilatihkan skenario penanganan pasca kejadian meliputi penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi Greeters Meeters dan penanganan terhadap media (media handling).
  SIMULASI PKD BANDARA SAM RATULANGI Tim pemadam kebakaran mengevakuasi penumpang pesawat Manguni Air yang mendarat darurat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/8). Kegiatan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang melibatkan beragam instansi tersebut bertujuan untuk melatih kesigapan para personil bandara dalam menangani keadaan darurat seperti unjukrasa, kebakaran, aksi teror dan terutama kecelakaan pesawat. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/18. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
Diharapkan melalui latihan PKD ke-97 ini, masing-masing pemangku kepentingan di Bandara Samrat Manado dapat menguji, melatih, sekaligus memantapkan kemampuan personil sesuai dengan bidang tugas masing-masing, dalam rangka penanggulangan keadaan darurat penerbangan.

Sehingga, katanya, diharapkan pada akhirnya dapat terselenggara pelayanan yang maksimal kepada para pengguna jasa bandar udara dengan selalu mengutamakan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

Pelaksanaan PKD ke-97 di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ini merupakan PKD ke-3 yang diselenggarakan pada tahun 2018 setelah sebelumnya dilaksanakan di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada bulan Maret, Bandara Internasional Balikpapan pada bulan April dan akan disambung dengan kegiatan PKD di Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara el Tari Kupang, dan bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai penutup dari rangkaian PKD yang diselenggarakan pada tahun 2018. SIMULASI PKD BANDARA SAM RATULANGI Tim pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar pesawat Manguni Air yang mendarat darurat di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (29/8). Kegiatan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) yang melibatkan beragam instansi tersebut bertujuan untuk melatih kesigapan para personil bandara dalam menangani keadaan darurat seperti unjukrasa, kebakaran, aksi teror dan terutama kecelakaan pesawat. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/18. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
(T.KR-NCY/B/G004/B/G004) 29-08-2018 21:24:42

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024