Manado, (Antaranews Sulut) - Bank Mandiri Area Manado menargetkan penggantian kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebanyak 10.000 kartu hingga akhir tahun 2018.

"Kami menargetkan semua nasabah pemegang kartu debit akan beralih ke GPN, namun memang secara bertahap, karena penerbitan kartu masih sementara dilakukan juga," kata Head of Area Bank Mandiri Manado Tommy Leong di Manado, Jumat.

Tommy mengatakan saat ini jumlah nasabah yang sudah mengganti kartu GPN ada sekitar 7230 kartu.

"Namun secara bankwide target Bank Mandiri tahun 2018 adalah sebanyak 4 juta kartu," jelasnya.

Dari sisi infrastruktur, sejak Juli 2018 kanal pembayaran, tarik tunai dan setor tunai (EDC, ATM tunai dan ATM setor) sudah selesai di rollout sehingga kartu Debit Mandiri berlogo GPN bisa digunakan di seluruh kanal yang ada.

Ia mengatakan transaksi di dalam negeri melalui sistem GPN sudah bisa dilaksanakan secara efektif, meski penerbitan kartu debit/ATM GPN masih terus dilakukan oleh pihak bank secara bertahap.

Bank Mandiri Area Manado membawahi Sulut, Sulteng, Gorontalo dan Maluku Utara.

Kepala bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan pihaknya memohon dukungan dari semua pihak. Implementasi GPN merupakan landasan untuk sistem pembayaran ke depan di Tanah Air Indonesia.

BI, perbankan dan pemerintah akan terus melakukan sosialisasi bersama agar transaksi dengan kartu debit/ATM GPN dapat berjalan maksimal mulai tahun ini.

Dia memastikan keuntungan dari kartu debit/ATM GPN akan bisa dirasakan oleh nasabah, pedagang (merchant), hingga bank. Misalnya, bagi nasabah dan merchant bisa mendapat untung dari penghematan pengenaan biaya transaksi di mesin EDC (Merchant Discount Rate/MDR).

Soekowardojo menegaskan pelaksanaan GPN ini bukan bermaksud untuk memproteksi transaksi di dalam negeri dari perusahaan switching asing, namun untuk memperkuat penciptaan sistem pembayaran yang lebih efisiensi dan aman bagi masyarakat.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024