Manado, (Antaranews Sulut) - Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Wilayah I Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Sulawesi Utara dan Gorontalo Hari Purwanto Samiran mengatakan, pembangunan "Manado Outer Ring Road-III" (MORR-III) masih menunggu pembebasan lahan.
    "Kalau sudah selesai pembebasan lahannya, kita masuk dengan konstruksi," kata Samiran di Manado, Minggu.
    Dia mengatakan, pembebasan lahan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, sementara proses kontruksi dilakukan BPJN XV.
    Dia mengatakan, pada tahun ini telah disiapkan untuk proses kontruksi jalan lingkar Winangun-Malalayang sebesar Rp150 miliar.
    Anggaran sebesar ini, akan terserap untuk pengerjaan kontruksi sepanjang empat kilometer.
    "Kita akan lihat apakah akan terserap atau tidak, proses konstruksi bisa masuk apabila pemerintah provinsi sudah selesai dengan pembebasan lahan milik masyarakat," ujarnya.
    Pembangunan "MORR-III" ini akan mengurai kemacetan di jalur Malalayang-Bahu dan pusat kota karena kendaraan sebagian akan berpindah ke jalan lingkar.
    Sebagai contoh dari arah Malalayang jika ingin ke bandara, arah Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon, tidak harus melintasi pusat kota, tetapi bisa lewat jalur cepat "MORR-III".
    Begitu juga sebaliknya, dari arah Mapanget, Paal Dua, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon yang hendak ke Malalayang dan Tateli tidak harus melewati pusat kota, tetapi sudah melalui "MORR III".***3***

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024