Manado, 12/8 (Antaranews Sulut) -  Kunjungan ke Cagar alam Koneservasi Tangkoko SMN Bitung, oleh Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Nusa Tenggara Timur,  mengajak para para peserta untuk menjaga lingkungan.

     Julius Penawahan, Guru Pendamping SMN, di Bitung, Sulawesi Utara, Minggu, mengatakan banyak hal yang diperolah dari kunjungan peserta SMN ke Cagar Alam Tangkoko.

    "Salah satunya bagaimana pentingnya untuk menjaga lingkungan atau hutan," kata Julius di sela-sela kunjungan ke Cagar alam tersebut.  

     Ia menambahkan dalam kunjungan ke Tangkoko tersebut melihat bagaimana lingkungan tersebut masih terjaga.

    Yaki-yaki  berjalan bebas  di hutan, dan saat orang-orang lewat merasa tidak terganggu.

    "Dengan kunjungan ini berharap para peserta atau siswa  mendapatkan pentingnya menjaga hutan demi masa depan anak cucu," katanya. 

     Densy Neparase pendamping SMN lainnya mengatakan banyak  hal-hal positif yang bisa  dibawa para peserta ketika kembali ke NTT.

     "Kondisi cagar alam terjaga dengan baik, tidak ada penebangan liar, " katanya.

     Ricky salah seorang peserta SMN mengatakan mengagumi dengan keindahan dari cagar alam tersebut.

     "Cagar alam ini bagus," katanya.
  MONYET HITAM CAGAR ALAM TANGKOKO Seekor Yaki memakan buah di pohon di kawasan Hutan Lindung Gunung Tangkoko Batuangus, Bitung, Sulawesi Utara, Minggu (12/8). Yaki atau Monyet Jambul Hitam (Macaca nigra) merupakan satu dari tujuh jenis monyet endemik Sulawesi yang hanya berada di Sulawesi Utara. Populasi Yaki saat ini diperkirakan hanya 5000 ekor dan semakin berkurang akibat pembakaran lahan, perburuan, perluasan wilayah tambang, dan dikonsumsi masyarakat. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/18. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
     Dalam kunjungan tersebut, para peserta SMN menyusuri Cagar Alam Tangkoko Batuh Putih Bitung dengan berjalan kaki.

Saat melihat Yaki, para pesertapun mengambil kesempatan untuk memotret   bintang tersebut.

     Peserta SMN dari NTT  merupakan Progam Badan Usaha Milik Negara Hadir Untuk Negeri (BHUN) yang dilaksanakan PT PLN (Persero) Wilayah Sultenggo dan PT PNM, telah berada di Manado sejak Senin (6/8).

    Selama di Manado para peserta pertukaran pelajar tersebut, antara lain telah meninjau pelaksanaan Tomohon  Internasional Flower Festival, meninjau PLTA Tonsea Lama. 

     Kemudian mendapatkan pembekalan Bela Negara dari Kodam XIII Merdeka, meninjau Kompi Kaveleri Panser 10 Wori.

     Mendapatkan pembekalan dari PLN dan PNM, meninjau Rumah Kreatif BUMN, mendapatkan pembekalan mengenai UMKM  serta meninjau Cagar Alam Konservasi Tangkoko Batu Putih di Kota Bitung. ***4***
 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024