Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Kesehatan Kota Manado, menargetkan memberikan imunisasi campak dan rubella bagi sekitar 124 ribu jiwa anak-anak usia 9 bulan-15 tahun.

"Kami menargetkan mengimunisasi anak-anak usia 9 bulan sampai 15 tahun sesuai komitmen Kementerian Kesehatan RI untuk mengeliminasi penyakit campak dan rubella," kata Kepala Dinas Kesehatan Manado, Robby Mottoh di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, untuk tahap awal bulan Agustus, imunisasi campak dan rubella, diberikan kepada anak-anak usia sekolah, sehingga para siswa dari PAUD, TK sampai kelas IX atau X akan memiliki kekebalan terhadap ancaman penyakit tersebut.

Mottoh menjelaskan, imunisasi tersebut masih diberikan kepada anak yang sudah sekolah kelas IX dan X, karena sekarang ada juga siswa yang masih berusia 14-15 tahun sudah SMA, jadi diantisipasi sampai ke situ.

Menurut Mottoh, dengan imunisasi campak dan rubella, pemerintah menargetkan pada 2020 nanti, Indonesia sudah bebas dari serangan penyakit tersebut, sebab jika tidak, maka kesakitan sampai kecacatan akibat rubella, akan terus menjadi momok bagi masyarakat.

Dia mengatakan, imunisasi bagi anak-anak sekolah akan dilakukan lebih dulu, baru kemudian diteruskan kepada anak-anak yang belum bersekolah.

"Khusus bagi yang belum bersekolah, diharuskan datang ke posyandu, puskesmas sampai ke poskesdes, sehingga bisa mendapatkan imunisasi tersebut," katanya.

Sementara Kepala Pukesmas Paniki, Meiny Oudry Manumpil, mengatakan, timnya melakukan imunisasi kepada para siswa TK, di wilayah paling timur Kota Manado tersebut.

"Kami mengunjungi dua TK di wilayah pelayanan kami, dan akan dilakukan di seluruh sekolah, sampai semua siswa mendapatkan imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya," katanya.

Nantinya, kata Meiny, jika semua siswa sudah mendapat imunisasi, baru akan diteruskan kepada bayi berusia sembilan bulan sampai anak umur 4 tahun, yang belum bersekolah.

(KR-JHB).

(T.KR-JHB/B/S031/C/S031) 01-08-2018 19:58:02

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024