Manado, (Antaranews Sulut) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Manado terus melakukan literasi keuangan kepada masyarakat di Sulut, Gorontalo, Sulawesi tengah dan Maluku Utara guna meningkatkan penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) oleh bank tersebut.

"Kami membantu otoritas jasa keuangan (OJK) dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya menabung dan memanfaatkan jasa keuangan lainnya," kata CEO BNI Manado Haris Agus Handoko di Manado, Selasa.

Dia mengatakan dalam berbagai kesempatan, BNI terus mengajak masyarakat untuk menabung dan ke depan pasti akan mendapat fasilitas kredit untuk meningkatkan usahanya.

Jika semua masyarakat sudah memanfaatkan jasa perbankan dan keuangan lainnya, maka tingkat inklusi dan literasi keuangan di Sulut akan semakin tinggi.

Sehingga, katanya, agen laku pandai yang dikenal BNI46 akan didorong dan hadir sampai ke semua desa di Sulut, Gorontalo, Sulteng dan Malut yang menjadi wilayah kerja BNI Manado.

Kepala OJK Sulutgomalut Elyanus Pongsoda mengatakan, menurut survei 2016, angka nasional literasi sebesar 29,7 persen, dan inklusi 67,8 persen.

Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2016 menunjukkan 67,8 persen masyarakat yang telah menggunakan produk dan layanan keuangan, namun hanya 29,7 persen masyarakat yang well literate.

Hal ini menunjukkan banyak masyarakat yang telah menggunakan produk keuangan tanpa dibekali pemahaman keuangan yang memadai. Untuk Provinsi Sulut, indeks literasi keuangan juga masih rendah, yaitu rata-rata seperti angka nasional.

(T.KR-NCY/B/I007/I007) 10-07-2018 10:33:56

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024