Manado, (Antaranews Sulut) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendorong pelaku usaha di Sulawesi Utara masuk dalam aplikasi Bekraf Information System in Mobile Application (BISMA).

"Potensi di Sulut sangat besar dan mendorong Bekraf masuk ke dalamnya," kata Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik di Manado, Kamis.

Dia mengatakan BISMA merupakan sebuah aplikasi informasi kreatif yang dapat digunakan oleh para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mendaftarkan jenis usaha kreatifnya, memajukan perkembangan usaha kreatif dengan memperluas jejaring dan memperoleh kesempatan fasilitasi serta pendukungan dari Bekraf.

Saat ini, katanya, sekitar 15 ribu pelaku ekonomi kreatif telah bergabung dengan BISMA. Para pelaku dari 16 sub-sektor yang terdaftar di BEKRAF perlu mendorong BISMA bukan hanya sebagai aplikasi milik pemerintah saja tetapi sebagai wahana bersama para pelaku kreatif di Indonesia untuk memajukan perkembangan usahanya.

Syarat untuk menjadi peserta BISMA Goes to Get Member (BIGGER) Manado harus terdata terlebih dahulu sebagai pelaku ekonomi kreatif di website BISMA melalui httpszllbisma.bekraf.go.id.

Keberadaan database usaha kreatif sangat penting demi mendukung komunikasi dua arah antara pemerintah dan para pelaku untuk menangkap masalah, menerima feedback dan memetakan kondisi usaha kreatif terkini di lndonesia dengan lebih akurat sehingga dapat tersusun kebijakan bisnis kreatif yang lebih efektif dan efisien dalam membangun ekonomi kreatif Indonesia.

Ricky Joseph Pesik mengatakan diharapkan akan mendukung komunikasi dua arah antara pelaku kreatif dari 16 subsektor dengan Bekraf untuk memudahkan pemerintah menangkap masalah dan menerima saran seputar industri kreatif sehingga dapat dihasilkan pemetaan akurat yang dapat membantu formulasi kebijakan ekonomi kreatif dan menciptakan ekosistem kreatif yang kondusif.

Selain itu, katanya, pelaku kreatif yang terdaftar di BISMA akan lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk difasilitasi dan didukung oleh Bekraf dalam mengembangkan usaha kreatif mereka.

Dari hasil survey khusus ekonomi kreatif BPS dan Bekraf, di tahun 2016 produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif tercatat Rp922,59 triliun, angka ini meningkat 4,95 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah unit usaha ekonomi kreatif berdasarkan hasil Sensus Ekonomi 2016 (SE 2016) untuk KBLI Ekonomi Kreatif sebanyak 8.203.826 usaha.

Kegiatan BIGGER di Kota Manado ini juga merupakan ajang berjejaring bagi para stakeholder ekonomi kreatif.

Kota dengan total 15.255 pelaku kreatif yang kebanyakan bergerak di subsektor kuliner sebanyak 11.341 usaha. fesyen dengan 2.192 usaha dan kriya dengan 1.099 usaha.

Hal ini dinilai sangat potensial untuk pengembangan ekonomi kreatif bagi Brkraf untuk berkoordinasi dan memfasilitasi kolaborasi antarpelaku usaha kreatif.

(T.KR-NCY/B/N002/N002) 28-06-2018 10:57:15

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024