Manado, (Antaranews Sulut) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara mendorong industri retail dan swalayan agar terus memasok daging ayam beku sebagai komoditas alternatif bagi masyarakat.

"Saat ini pasokan daging ayam lokal mengalami kekurangan sehingga harga naik menjadi Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Rabu.

Jenny mengatakan bahwa Disperindag sudah melakukan pemantauan, dan memang pasokan daging lokal berkurang akibat bibit unggas itu juga terbatas.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar swalayan dan retail memasok daging ayam lebih banyak lagi, agar kebutuhan akan daging di Sulut bisa terpenuhi.

"Kami akan terus melakukan pemantauan baik di pasar tradisional maupun swalayan agar stok tetap ada," katanya.

Jangan sampai terjadi kelangkaan baranag kebutuhan pokok, karena akan mengganggu segala lini perekonomian dan keamanan, katanya.

Pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya, agar pasokan tetap ada.

Pemantauan selain dilakukan di Kota Manado yang menjadi lokasi perhitungan inflasi, tapi juga di kabupaten dan kota lainnya, karena harga di suatu daerah bisa memberikan dampak ke daerah lain.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok kebutuhan pokok tetap tersedia di pasar maupun swalayan," jelasnya.



(T.KR-NCY/B/A013/A013) 27-06-2018 11:20:44

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024