Manado, (Antaranews Sulut) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menanamkan nilai Pancasila kepada pelayan khusus gereja (pendeta, guru agama, penatua dan syamas) di Manado, Rabu.
"Sebagai pelayan khusus Gereja Masehi Injili di Minahasa memiliki potensi yang sangat prospektif untuk tampil menjadi pelopor di tengah jemaat dan masyarakat," kata Gubernur Olly pada "Konven Pelsus GMIM, Pembinaan Pelayan Khusus" tentang Gereja dan Politik.
Potensi tersebut terbuka ruang bagi kaum muda gereja agar tampil lebih kuat menjadi generasi ke depan yang memiliki nilai-nilai berlandaskan Pancasila.
"Butuh pemahaman yang sama tentang ideologi bangsa dan Pancasila," katanya.
Menurut Gubernur, Pancasila sebagai idiologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan negara menjadi pedoman, penuntun bangsa. Ideologi ini menjadi dasar pijakan, penuntun arah berbangsa dan bernegara," katanya.
Gubernur berharap, pelayan khusus gereja memahami nilai-nilai Pancasila yang dikandung dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyarawatan Perwakilan, serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dengan memahami ideologi bangsa dan nilai-nilai setiap sila, pelayan khusus bersatu dalam tekad dan komitmen menggelorakan dan meneguhkan semangat Pancasila, ujarnya.
"Pemahaman mendalam akan menjadikan norma dan sikap idealisme bangsa tidak terkikis, dan tetap terjaga dalam kehidupan berbangsa," harapnya.***2***
"Sebagai pelayan khusus Gereja Masehi Injili di Minahasa memiliki potensi yang sangat prospektif untuk tampil menjadi pelopor di tengah jemaat dan masyarakat," kata Gubernur Olly pada "Konven Pelsus GMIM, Pembinaan Pelayan Khusus" tentang Gereja dan Politik.
Potensi tersebut terbuka ruang bagi kaum muda gereja agar tampil lebih kuat menjadi generasi ke depan yang memiliki nilai-nilai berlandaskan Pancasila.
"Butuh pemahaman yang sama tentang ideologi bangsa dan Pancasila," katanya.
Menurut Gubernur, Pancasila sebagai idiologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan negara menjadi pedoman, penuntun bangsa. Ideologi ini menjadi dasar pijakan, penuntun arah berbangsa dan bernegara," katanya.
Gubernur berharap, pelayan khusus gereja memahami nilai-nilai Pancasila yang dikandung dalam sila Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyarawatan Perwakilan, serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dengan memahami ideologi bangsa dan nilai-nilai setiap sila, pelayan khusus bersatu dalam tekad dan komitmen menggelorakan dan meneguhkan semangat Pancasila, ujarnya.
"Pemahaman mendalam akan menjadikan norma dan sikap idealisme bangsa tidak terkikis, dan tetap terjaga dalam kehidupan berbangsa," harapnya.***2***