Manado, 23/6 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) optimistis tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer beroperasi tahun 2019.
"Sampai saat ini tidak ada pemberitahuan pergeseran beroperasi, masih sesuai jadwal difungsikan pada tahun depan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Edwin Silangen di Manado, Sabtu.
Pemerintah daerah, kata dia, selalu optimistis bahwa tol yang melintasi Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung diselesaikan sesuai target yang direncanakan pelaksana proyek.
"Triwulan awal kami optimistis bisa beroperasi, saat ini tidak ada pemberitahuan pergeseran waktu pelaksanaan," ujarnya.
Kalaupun terjadi persoalan selama pelaksanaan pembangunan tol yang dibagi dalam dua seksi itu (seksi I sepanjang 14 kilometer dan seksi II sepanjang 25 kilometer) menurut Silangen, itu bukan target akhir.
Target akhir lanjut dia adalah penyelesaian proyek yang dibiayai oleh APBN maupun BUMN.
"Kalau ada masalah secepatnya diselesaikan, semisal pembebasan lahan, pasti ada solusi untuk penyelesaiannya," ujarnya.
Seksi II (IIA sepanjang 11 kilometer dan seksi IIB sepanjang 14 kilometer), pembebasan lahan belum mulus seperti pada seksi IIA karena ada yang berproses hukum dan harus dikonsinyasi.
(T.K011/B/G004/G004) 23-06-2018 21:21:17
"Sampai saat ini tidak ada pemberitahuan pergeseran beroperasi, masih sesuai jadwal difungsikan pada tahun depan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Edwin Silangen di Manado, Sabtu.
Pemerintah daerah, kata dia, selalu optimistis bahwa tol yang melintasi Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung diselesaikan sesuai target yang direncanakan pelaksana proyek.
"Triwulan awal kami optimistis bisa beroperasi, saat ini tidak ada pemberitahuan pergeseran waktu pelaksanaan," ujarnya.
Kalaupun terjadi persoalan selama pelaksanaan pembangunan tol yang dibagi dalam dua seksi itu (seksi I sepanjang 14 kilometer dan seksi II sepanjang 25 kilometer) menurut Silangen, itu bukan target akhir.
Target akhir lanjut dia adalah penyelesaian proyek yang dibiayai oleh APBN maupun BUMN.
"Kalau ada masalah secepatnya diselesaikan, semisal pembebasan lahan, pasti ada solusi untuk penyelesaiannya," ujarnya.
Seksi II (IIA sepanjang 11 kilometer dan seksi IIB sepanjang 14 kilometer), pembebasan lahan belum mulus seperti pada seksi IIA karena ada yang berproses hukum dan harus dikonsinyasi.
(T.K011/B/G004/G004) 23-06-2018 21:21:17