Manado, (Antaranews Sulut) - Lippo Group menyayangkan acara silaturahim antara pimpinan pengembang Holland Village Manado dengan para pemilik di sebuah hotel di Manado, Sulawesi Utara, terganggu dengan ulah sekelompok orang yang melakukan provokasi dan tindakan anarkis, Rabu (30/5). Aksi tersebut kemudian ditertibkan oleh aparat Kepolisian.

Pada kesempatan tersebut, pimpinan Holland Village Manado, Ketut Budi Widjaja menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penyerahan properti, sekaligus memberi penjelasan tentang progres pembangunan Holland Village Manado.

Ketut Budi menegaskan pihaknya akan memenuhi segala tanggung jawab sesuai perjanjian, termasuk penalti atas keterlambatan penyerahan properti.
"Seluruhnya akan selesai pada Februari 2019," katanya. 

Pada kesempatan itu, Ketut Budi Widjaja mengapresiasi dukungan dari ratusan pembeli yang juga menyesali ulah sekelompok kecil orang yang membuat kekacauan pada silaturahim tersebut.

Holland Village adalah proyek perumahan terintegrasi di daerah Kairagi di Manado yang menjanjikan suatu hunian menengah ke atas yang lengkap dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan gaya hidup. Proyek tersebut saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Sebanyak 90 rumah dari total 345 rumah sudah selesai dibangun dan diserahterimakan. Sisanya, akan diserahterimakan secara bertahap sampai Februari 2019.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024