Sitaro, (Antaranews Sulut) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menargetkan kunjungan 1.000 wisatawan mancanegara (wisman) pada 2018.
"Sebagai daerah baru, kunjungan wisman masih langka bagi kami. Karena itu kami menargetkan kunjungan sebanyak 1.000 wisman tahun ini," kata Kepala Disparbud Sitaro, Eddy Salindeho di Ondong, Sitaro, Sabtu.
Dia mengatakan, tahun lalu, Sitaro, khususnya Pulau Siau dan Makalehi dikunjungi oleh 500 Wisman dari Eropa sehingga tahun ini diharapkan akan makin banyak yang datang.
Dia mengatakan, sepanjang 2017, Sitaro dikunjungi wisman dari Belanda, Perancis, Jerman, dan Swiss yang rata-rata mengunjungi objek wisata Gunung Karangetang, Pulau Mahoro serta Makalehi.
"Ada juga juga wisata sejarah yang menjadi destinasi kunjungan, dengan demikian kami merasa optimis target kunjungan 1.000 wisatawan bisa dicapai," katanya.
Dia mengatakan, Disparbud Sitaro, pun menggandeng para pemangku kepentingan seperti HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) untuk mencapai target tersebut.
HPI kata Salindeho berperan untuk menyediakan pemandu wisata dan lokasi wisata yang akan dikunjungi untuk memudahkan wisatawan yang datang ke Sitaro.
Selain itu, katanya, langkah pemerintah Sitaro lewat Disparbud adalah dengan membenahi destinasi wisata seperti pemasangan lampu di lokasi wisata, penyediaan perahu serta alat menyelam juga fasilitas penunjang lainnya.
Sementara itu Ketua HPI Sitaro, Dominik Derek mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Disparbud untuk mencapai target tersebut.
"Untuk pemandu wisata serta sarana prasana ke lokasi wisata sudah disiapkan tinggal menunggu wisatawan yang datang," katanya.
(T.KR-JHB/B/N002/N002) 02-06-2018 12:41:14
"Sebagai daerah baru, kunjungan wisman masih langka bagi kami. Karena itu kami menargetkan kunjungan sebanyak 1.000 wisman tahun ini," kata Kepala Disparbud Sitaro, Eddy Salindeho di Ondong, Sitaro, Sabtu.
Dia mengatakan, tahun lalu, Sitaro, khususnya Pulau Siau dan Makalehi dikunjungi oleh 500 Wisman dari Eropa sehingga tahun ini diharapkan akan makin banyak yang datang.
Dia mengatakan, sepanjang 2017, Sitaro dikunjungi wisman dari Belanda, Perancis, Jerman, dan Swiss yang rata-rata mengunjungi objek wisata Gunung Karangetang, Pulau Mahoro serta Makalehi.
"Ada juga juga wisata sejarah yang menjadi destinasi kunjungan, dengan demikian kami merasa optimis target kunjungan 1.000 wisatawan bisa dicapai," katanya.
Dia mengatakan, Disparbud Sitaro, pun menggandeng para pemangku kepentingan seperti HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) untuk mencapai target tersebut.
HPI kata Salindeho berperan untuk menyediakan pemandu wisata dan lokasi wisata yang akan dikunjungi untuk memudahkan wisatawan yang datang ke Sitaro.
Selain itu, katanya, langkah pemerintah Sitaro lewat Disparbud adalah dengan membenahi destinasi wisata seperti pemasangan lampu di lokasi wisata, penyediaan perahu serta alat menyelam juga fasilitas penunjang lainnya.
Sementara itu Ketua HPI Sitaro, Dominik Derek mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Disparbud untuk mencapai target tersebut.
"Untuk pemandu wisata serta sarana prasana ke lokasi wisata sudah disiapkan tinggal menunggu wisatawan yang datang," katanya.
(T.KR-JHB/B/N002/N002) 02-06-2018 12:41:14