Manado, (Antaranews Sulut) - Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren (FUAPP) Sulawesi Utara (Sulut) mengusulkan agar pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) merangkul semua penceramah masyarakat.

"Rangkul mereka, karena masih banyak penceramah di masyarakat yang memberikan ceramah untuk menyejukkan dan memberikan kedamaian," kata Ketua Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren (FUAPP) Sulut Muyasir di Manado, Senin.

Muyasir mengatakan Kemenag menyepakati bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan daftar penceramah yang betul-betul radikal, kemudian mereka tersebut yang dibina atau tidak dizinkan sama sekali untuk berceramah.

Pembinaan dari Kemenag dan MUI akan sangat penting, katanya, sehingga para mubalig atau penceramah kepada masyarakat tersebut akan memberikan ceramah yang membawa kedamaian.

Dia mengakui secara pribadi sangat menyayangkan Kemenag mengeluarkan rilis 200 daftar muballigh, karena menurutnya hal ini tidak akan mengurangi beban masalah negeri saat ini.

"Jangan sampai membuat masalah makin pelik. Karena, apakah selain yang 200 itu harus berhenti berceramah?," katanya.

Pihaknya berharap para penceramah memberikan yang terbaik untuk membawa kedamaian dan kerukunan di negeri Indonesia ini, khususnya juga di Provinsi Sulut yang dicintai ini.





(T.KR-NCY/B/E008/E008) 28-05-2018 12:43:55

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024