Manado, (Antaranews Sulut) - Persediaan bahan kebutuhan pokok di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) aman hingga lebaran, kata Gubernur setempat Olly Dondokambey, di Manado, Senin.
"Tim terus melakukan pemantauan dan hasilnya ketersediaan bahan kebutuhan pokok aman hingga dua pekan setelah lebaran," kata Gubernur Olly.
Walaupun tidak merinci lengkap data stok dimaksud, namun dia memastikan ketersediaan bahan pokok serta pergerakan harga di pasar-pasar tradisional masih stabil.
"Jadi tim pengawas terus memantau harga, kwalitas, ketersediaannya termasuk jalur-jalur distribusi, diharapkan tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga," ujarnya.
Dia berharap, distributor ataupun pedagang tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok yang mengakibatkan ketersediaan pasokan menjadi berkurang dan menimbulkan keresahan konsumen.
Wakil Gubernur Steven Kandouw menambahkan prilaku pedagang yang ikut mengeruk keuntungan di atas harga wajar, serta kelangkaan pangan akibat panjangnya rantai pemasaran berujung pada terjadinya gejolak harga yang akan berdampak langsung terhadap masyarakat sebagai konsumen.
Karena itu, pemerintah hadir untuk menjamin penyediaan bahan pangan dalam jumlah yang cukup, kelancaran distribusi dan harga yang stabil.
"Harapannya masyarakat bisa mengakses pangan bermutu dengan harga terjangkau serta aman dikonsumsi menjelang hari-hari raya keagamaan," ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap masyarakat ikut mengawasi distribusi bahan kebutuhan pokok dan segera melaporkannya kepada aparat keamanan bila ditemukan pelanggaran.
(T.K011/B/I006/I006) 21-05-2018 08:51:22
"Tim terus melakukan pemantauan dan hasilnya ketersediaan bahan kebutuhan pokok aman hingga dua pekan setelah lebaran," kata Gubernur Olly.
Walaupun tidak merinci lengkap data stok dimaksud, namun dia memastikan ketersediaan bahan pokok serta pergerakan harga di pasar-pasar tradisional masih stabil.
"Jadi tim pengawas terus memantau harga, kwalitas, ketersediaannya termasuk jalur-jalur distribusi, diharapkan tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga," ujarnya.
Dia berharap, distributor ataupun pedagang tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok yang mengakibatkan ketersediaan pasokan menjadi berkurang dan menimbulkan keresahan konsumen.
Wakil Gubernur Steven Kandouw menambahkan prilaku pedagang yang ikut mengeruk keuntungan di atas harga wajar, serta kelangkaan pangan akibat panjangnya rantai pemasaran berujung pada terjadinya gejolak harga yang akan berdampak langsung terhadap masyarakat sebagai konsumen.
Karena itu, pemerintah hadir untuk menjamin penyediaan bahan pangan dalam jumlah yang cukup, kelancaran distribusi dan harga yang stabil.
"Harapannya masyarakat bisa mengakses pangan bermutu dengan harga terjangkau serta aman dikonsumsi menjelang hari-hari raya keagamaan," ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap masyarakat ikut mengawasi distribusi bahan kebutuhan pokok dan segera melaporkannya kepada aparat keamanan bila ditemukan pelanggaran.
(T.K011/B/I006/I006) 21-05-2018 08:51:22