Manado, (Antaranews Sulut) - Gojek selaku penyedia layanan transportasi umum daring berbasis aplikasi memperluas jangkauan layanannya ke Kota Bitung dan Kota Tomohon, Sulawesi Utara guna mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.

"Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di Sulut cukup tinggi masih sekitar 76.389 orang di Februari 2018," kata Strategic Regional Head Gojek Kalimantan dan Sulawesi Anandita Danaatmadja di Manado, Rabu.

Sehingga, katanya, Gojek hadir di dua kota tersebut selain membantu masyarakat mendapatkan fasilitas transportasi yang nyaman, juga mendukung program pemerintah mengurangi pengangguran.

"Dengan menjadi pengemudi di Gojek, kami pastikan pendapatan keluarga akan meningkat dan setidaknya memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di Tomohon dan Bitung," katanya.

Apalagi, katanya, kedua kota ini aktivitas bisnisnya sedang berkembang bagus, berarti membutuhkan fasilitas transportasi yang lebih cepat dan baik.

Dengan adanya Gojek, konsumen di Bitung dan Tomohon kami bisa memanfaatkan waktu mereka dengan lebih efisien, seperti untuk belajar, menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan hobi dan lain sebagainya.

Sementara, Gojek yang akan membantu mereka belanja, beli makanan, hingga mengirimkan barang.

"Dengan adanya Gojek, kami berharap masyarakat di Bitung dan Tomohon bisa hidup tanpa batas," ujar Anandita.

Di Bitung dan Tomohon, masyarakat dapat menikmati layanan Gojek berupa layanan transportasi lewat Go-Ride dan Go-Car, layanan jasa antar makanan lewat Go-Food, jasa logistik melalui Go-Send, layanan belanja kebutuhan secara online lewat Go-Mart dan Go-Shop.

Tak sampai di situ, katanya, Go-Jek juga melayani pembelian tiket secara online melalui Go-Tix, layanan beli pulsa lewat Go-Pulsa, serta layanan pembayaran rekening sehari-hari lewat Go-Bills. Keseluruhan layanan tersebut dapat dibayar menggunakan Go-Pay uang elektronik dari ekosistem Go-Jek.

"Kami ingin dampak positif yang telah dirasakan jutaan masyarakat Indonesia yang ada di 50 kota juga dirasakan di Bitung dan Tomohon," katanya.

Terlebih Bitung memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang merupakan potensi besar dalam menggerakan roda perokonomian wilayah setempat.

Inilah yang menginisiasi pihaknya untuk terus tumbuh dan berinovasi memberikan manfaat kepada masyarakat. "Kami berharap semakin banyak angkatan kerja yang terserap dengan hadirnya Go-Jek,? jelasnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan angka pengangguran terbuka pada Februari 2018 di Provinsi Sulawesi Utara mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pengangguran terbuka di Sulawesi Utaraut tercatat sebesar 6,09 persen pada Februari 2018 atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,12 persen," kata Edy.

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan periode Agustus 2017 juga mengalami penurunan dari 7,18 persen menjadi 6,09 persen.

Dari posisi Februari 2017 jumlah 77.056 orang turun menjadi 76.389 orang di Februari 2018.

Ia menjelaskan, angka pengangguran terbuka menggambarkan besarnya persentase angkatan kerja yang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mampu mendapatkan pekerjaan atau sudah mendapatkan pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Pada Februari 2018, angka pengangguran terbuka di Sulut tercatat sebesar 6,09 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang sebesar 5,13 persen.

(T.KR-NCY/C/S027/S027) 16-05-2018 08:44:21

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024