Manado, (Antaranews Sulut) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus meningkatkan layanan Program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang di dalamnya Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini dilakukan karena sudah menjadi tuntutan zaman yang serba digital saat ini," kata Kepala BCA Cabang Manado Felicia Lily di Manado, Selasa.
Dia mengatakan dukungan akan program GNNT tersebut, BCA melalui mesin EDC BCA yang sudah bisa menerima transaksi Debit dari seluruh kartu ATM bank yang berlogo GPN dan lebih dari 40 bank yang tergabung dalam member Prima, serta Kartu Kredit dan Prabayar (Flazz dan Sakuku).
Dalam mempercepat proses akseptasi dan perluasan akses GNNT dikota Manado, saat ini BCA bersinergi dengan Bank Indonesia melakukan pembayaran secara Cashless di SPBU yang ada di kota Manado.
Masyarakat berkesempata memperoleh kartu Flazz secara gratis jika melakukan pengisian bahan bakar dengan nominal sesuai kriteria yang ditetapkan, katanya.
Program gratis kartu Flazz tersebut berlangsung dari 18 April 2018 sampai dengan 12 Juni 2018.
Selain di SPBU, katanya, BCA juga berupaya untuk meningkatkan transaksi cashless di Kawasan Megamas, dengan menggandeng para toko untuk dapat menawarkan pembayaran secara cashless kepada seluruh pelanggan mereka.
"Dengan bertransaksi non tunai di EDC BCA maka proses transaksi pembayaran menjadi lebih efisien, aman dan nyaman," ujar Felicia Lily.
Deputi Direktur Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Buwono Budi Santoso memberikan apresiasi atas langkah BCA tersebut, karena GNNT sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat terus didorong untuk meresponnya.
"BI punya empat program unggulan yakni mendorong pembayaran non tunai mulai dari pembelian BBM di SPBU, di kawasan bisnis Boulevard, kawasan wisata dan wisatawan hingga di lingkup pemerintah daerah," kata Buwono di Manado, Selasa.
Buwono mengatakan GNNT sangat membantu peran BI Provinsi Sulut yang memiliki tugas dan fungsi mendistribusikan uang kartal sampai ke pelosok Tanah Air.
BI sedang melakukan standarisasi, melalui gerbang pembayaran nasional yang baru terlaksana empat tahun terakhir. Ini sangat membantu, mengingat tugas BI dalam mendistribusi uang kartal di seluruh Nusantara sangat besar biayanya.
"Makanya, kami terus mendorong kepada semua pihak untuk melakukan transaksi pembayaran secara non tunai," tutur Buwono.
"Hal ini dilakukan karena sudah menjadi tuntutan zaman yang serba digital saat ini," kata Kepala BCA Cabang Manado Felicia Lily di Manado, Selasa.
Dia mengatakan dukungan akan program GNNT tersebut, BCA melalui mesin EDC BCA yang sudah bisa menerima transaksi Debit dari seluruh kartu ATM bank yang berlogo GPN dan lebih dari 40 bank yang tergabung dalam member Prima, serta Kartu Kredit dan Prabayar (Flazz dan Sakuku).
Dalam mempercepat proses akseptasi dan perluasan akses GNNT dikota Manado, saat ini BCA bersinergi dengan Bank Indonesia melakukan pembayaran secara Cashless di SPBU yang ada di kota Manado.
Masyarakat berkesempata memperoleh kartu Flazz secara gratis jika melakukan pengisian bahan bakar dengan nominal sesuai kriteria yang ditetapkan, katanya.
Program gratis kartu Flazz tersebut berlangsung dari 18 April 2018 sampai dengan 12 Juni 2018.
Selain di SPBU, katanya, BCA juga berupaya untuk meningkatkan transaksi cashless di Kawasan Megamas, dengan menggandeng para toko untuk dapat menawarkan pembayaran secara cashless kepada seluruh pelanggan mereka.
"Dengan bertransaksi non tunai di EDC BCA maka proses transaksi pembayaran menjadi lebih efisien, aman dan nyaman," ujar Felicia Lily.
Deputi Direktur Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Buwono Budi Santoso memberikan apresiasi atas langkah BCA tersebut, karena GNNT sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat terus didorong untuk meresponnya.
"BI punya empat program unggulan yakni mendorong pembayaran non tunai mulai dari pembelian BBM di SPBU, di kawasan bisnis Boulevard, kawasan wisata dan wisatawan hingga di lingkup pemerintah daerah," kata Buwono di Manado, Selasa.
Buwono mengatakan GNNT sangat membantu peran BI Provinsi Sulut yang memiliki tugas dan fungsi mendistribusikan uang kartal sampai ke pelosok Tanah Air.
BI sedang melakukan standarisasi, melalui gerbang pembayaran nasional yang baru terlaksana empat tahun terakhir. Ini sangat membantu, mengingat tugas BI dalam mendistribusi uang kartal di seluruh Nusantara sangat besar biayanya.
"Makanya, kami terus mendorong kepada semua pihak untuk melakukan transaksi pembayaran secara non tunai," tutur Buwono.