Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melakukan sosialisasi dan edukasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) bagi masyarakat di wilayah perbatasan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini dilakukan agar supaya masyarakat di kepulauan juga memahami betul apa maksud dan tujuan dari GNNT," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan GNNT bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien dan lancar, yang pada gilirannya akan dapat mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien.
Arbonas mengatakan GNNT juga diharapkan mampu meminimalisasi kendala dalam pembayaran tunai, seperti uang tidak diterima karena lusuh/sobek/tidak layak edar dan meningkatkan efisiensi saat transaksi di mana masyarakat tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar.
Dengan demikian, katanya, dapat meningkatkan efektivitas transaksi yaitu menghindari adanya kesalahan hitung atau human error.
"Pada akhirnya GNNT akan dapat mewujudkan ekosistem cashless society," katanya.
Seiring dengan upaya meningkatkan GNNT, katanya, BI menyadari bahwa sistem pembayaran perlu beradaptasi dengan hadirnya teknologi digital.
Untuk itu, katanya, BI telah menerbitkan blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang salah satu visinya mendukung digitalisasi perbankan sebagai lembaga utama dalam ekonomi-keuangan digital, baik melalui open-banking maupun pemanfaatan teknologi digital dan data dalam bisnis keuangan.
Juga, katanya, mewujudkan peningkatan efisiensi, kemudahan, dan inklusivitas yang didorong oleh integrasi ekonomi dan keuangan digital diharapkan akan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, inklusif, dan berkelanjutan.
Upaya BI dalam mendorong integrasi ekonomi dan keuangan digital dilakukan melalui kebijakan dan program elektronifikasi yang mencakup Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (Pemda), Elektronifikasi Bantuan Sosial, dan Elektronifikasi Transportasi.
Program ini diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan keuangan inklusif, kesehatan fiskal, dan efisiensi ekonomi.
Perubahan penggunaan instrumen dari tunai menjadi nontunai memiliki banyak keuntungan yaitu efisiensi dalam cash handling, lebih praktis, akses lebih luas, transparansi transaksi, dan identifikasi perencanaan ekonomi yang lebih akurat.
Berita Terkait
EWF Manado edukasi pers soal peluang-risiko PBK
Selasa, 23 April 2024 16:26 Wib
Wabah DBD meningkat, giatkan edukasi kesehatan publik
Selasa, 26 Maret 2024 13:31 Wib
BI tingkatkan edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah jelang Lebaran
Rabu, 20 Maret 2024 6:27 Wib
Kemenag edukasi calon haji di Bolsel
Minggu, 17 Maret 2024 22:47 Wib
Portrait Master Academy edukasi anak muda Manado kenalkan realme 12 Series 5G
Senin, 4 Maret 2024 18:31 Wib
KPU Minut: Masa tenang masyarakat terus diedukasi gunakan hak suara
Senin, 12 Februari 2024 22:01 Wib
BKKBN Sulut perkuat edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja
Minggu, 4 Februari 2024 15:33 Wib
Edukasi keselamatan berkendara bagi komunitas Honda PCX Manado
Selasa, 30 Januari 2024 14:45 Wib