Manado, (Antaranews Sulut) - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meningkatkan fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) Next Generation (AKSes Next-G) di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Fasilitas AKSes Next-G ini akan diterapkan di seluruh Indonesia termasuk sulut," kata Kepala Unit Pengelolaan Efek KSEI Fitriyah di Manado, Rabu.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan fasilitas AKSes yang merupakan fasilitas perlindungan investor Pasar Modal Indonesia, serta memberikan informasi terbaru tentang pengembangan infrastruktur yang tengah dilakukan KSEI.

Fasilitas AKSes ini disediakan agar investor dapat memantau langsung portofolio investasinya pada lembaga yang memang diberikan mandat untuk menyimpan data portofolio investor sesuai Undang Undang Pasar Modal.

Jadi, ibaratnya investor itu memiliki akses langsung untuk melihat investasinya di sistem tersebut.

Ia menjelaskan AKSes untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Saat ini, jumlah investor yang memanfaatkan fasilitas AKSes masih 12 persen. Sebagai salah satu solusi atas hal tersebut, saat ini KSEI tengah mengembangkan fasilitas AKSes menjadi AKSes Next Generation (AKSes Next-G) dengan fitur-fitur yang semakin menarik dan semakin mudah digunakan.

"Nantinya yang dapat memanfaatkan fasilitas AKSes Next-G tidak hanya investor tapi juga Perusahaan Efek, Bank Kustodian, bahkan masyarakat umum," jelasnya.

Hal ini memungkinkan karena KSEI sudah bekerjasama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk memanfaatkan data kependudukan untuk layanan di pasar modal.

"Sehingga nantinya investor maupun masyarakat yang akan menggunakan fasilitas AKSes Next-G dapat login menggunakan Nomor Induk Kependudukan saja," kata Fitriyah.

Kerja sama dengan Ditjen Dukcapil tak hanya dilakukan dengan KSEI, namun juga dengan pelaku pasar modal lainnya.

Pada penghujung tahun 2016, atas inisiasi KSEI, Ditjen Dukcapil dengan 100 pelaku industri pasar modal menjalin kerjasama terkait pemanfaatan data kependudukan untuk mempercepat dan mempermudah pembukaan rekening Efek.

Melalui simulasi yang dilaksanakan, pembukaan rekening Efek dengan menggunakan alat baca KTP elektronik hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit, dimana sebelumnya butuh waktu beberapa hari.



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 09-05-2018 08:52:55

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024