Minahasa, (Antaranews Sulut) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa menegaskan perempuan memiliki peran sentral dalam politik, termasuk menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2018, karena itu akan dilakukan sosialisasi kepada kaum ini.
"Dalam upaya meningkatkan partisipasi mereka pada Pilkada Juni mendatang, maka KPU Minahasa melaksanakan sosialisasi kepada kaum perempuan," kata Ketua KPU Minahasa Meidy Tinangon, di Tondano, Selasa.
Strategi segmentasi kaum perempuan menjadi target sosialisasi Pilkada setelah sebelumnya fokus pada ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemilih pemula.
Ia mengatakan sosialisasi untuk pemilih perempuan di wilayah II telah digelar sebelumnya di Kecamatan Tondano Selatan, Tondano Utara dan Tondano Barat kemudian digelar juga di sejumlah kecamatan lainnya sejak Senin (7/5).
Tinangon mengatakan peran vital perempuan Minahasa dalam dunia politik sangatlah penting. Sehingga sukses tidaknya pelaksanaan politik di daerah ini bergantung pula pada perempuan.
"Laki-laki dan perempuan sama kedudukan serta hak dan kewajiban dalam politik termasuk dalam hajatan Pilkada," katanya.
Sejak dulu perempuan Minahasa telah menunjukan peran yang besar dalam memimpin atau menentukan pemimpin, satu diantaranya adalah tokoh Maria Walanda Maramis pejuang keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, Minahasa Raad atau Dewan Minahasa di era kolonial.
"Kita berharap peran perempuan dalam Pilkada 2018 juga akan makin signifikan. Sekalipun tak ada perempuan sebagai calon tetapi pemilih perempuan harus tampil sebagai motor dalam mewujudkan Pilkada yang kredibel dan aman," tuturnya.
Selain menngunakan hak pilih, pilihan peran lainnya bagi perempuan adalah dengan menjadi penyelenggara Pemilu, menjadi pengawas atau pemantau ataupun juga turut memainkan peran sebagai insan peneduh dan pembawa suasana damai di masa Pilkada yang dimulai dari relasi serta komunikasi ibu dengan suami dan anak-anak maupun rekan lainnya.
(T.KR-MDY/B/G004/G004) 08-05-2018 23:35:45
"Dalam upaya meningkatkan partisipasi mereka pada Pilkada Juni mendatang, maka KPU Minahasa melaksanakan sosialisasi kepada kaum perempuan," kata Ketua KPU Minahasa Meidy Tinangon, di Tondano, Selasa.
Strategi segmentasi kaum perempuan menjadi target sosialisasi Pilkada setelah sebelumnya fokus pada ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemilih pemula.
Ia mengatakan sosialisasi untuk pemilih perempuan di wilayah II telah digelar sebelumnya di Kecamatan Tondano Selatan, Tondano Utara dan Tondano Barat kemudian digelar juga di sejumlah kecamatan lainnya sejak Senin (7/5).
Tinangon mengatakan peran vital perempuan Minahasa dalam dunia politik sangatlah penting. Sehingga sukses tidaknya pelaksanaan politik di daerah ini bergantung pula pada perempuan.
"Laki-laki dan perempuan sama kedudukan serta hak dan kewajiban dalam politik termasuk dalam hajatan Pilkada," katanya.
Sejak dulu perempuan Minahasa telah menunjukan peran yang besar dalam memimpin atau menentukan pemimpin, satu diantaranya adalah tokoh Maria Walanda Maramis pejuang keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, Minahasa Raad atau Dewan Minahasa di era kolonial.
"Kita berharap peran perempuan dalam Pilkada 2018 juga akan makin signifikan. Sekalipun tak ada perempuan sebagai calon tetapi pemilih perempuan harus tampil sebagai motor dalam mewujudkan Pilkada yang kredibel dan aman," tuturnya.
Selain menngunakan hak pilih, pilihan peran lainnya bagi perempuan adalah dengan menjadi penyelenggara Pemilu, menjadi pengawas atau pemantau ataupun juga turut memainkan peran sebagai insan peneduh dan pembawa suasana damai di masa Pilkada yang dimulai dari relasi serta komunikasi ibu dengan suami dan anak-anak maupun rekan lainnya.
(T.KR-MDY/B/G004/G004) 08-05-2018 23:35:45