Minahasa, (Antaranews Sulut) - Kapolres Minahasa AKBP Christ Reinhard Pusung mengatakan pelaksanaan Operasi Patuh Samrat yang digelar sejak 26 April hingga 9 Mei 2018 lebih mengedepankan penegakan hukum (Gakkum).

"Ini dalam rangka mewujudkan disiplin masyarakat untuk tertib berlalu lintas," kata Kapolres Christ didampingi Kasat Lantas AKP Rudi Reppy di Tondano, Selasa.

Selain itu, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta turunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan terwujudnya situasi Kamseltibcarlantas menjelang Ramadhan dan pelaksanaan Pilkada di wilayah masing-masing.

"Sesuai dengan arahan Korlantas Polri, penindakan Gakkum harus terukur dan humanis saat tilang terhadap pelanggar lalu lintas. Selain kegiatan preemtif dan preventif tujuannya juga untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.

Tujuh prioritas sasaran yaitu pengemudi menggunakan telepon seluler, melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi dibawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi motor/mobil yang menggunakan narkoba/mabuk, pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Polres Minahasa mengerahkan sebanyak 99 orang, dibantu TNI (Kodim 1302/Minahasa), Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan Minahasa.

Kapolres berharap selama pelaksanaan operasi ini, seluruh anggota mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, khususnya pada saat melakukan penertiban pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu pedomani standar operasional prosedur yang ada untuk menghindari kesalahan.



(T.KR-MDY/B/G004/G004) 01-05-2018 16:58:42

Pewarta : Martsindy Adelfrits Rasuh

Copyright © ANTARA 2024