Sitaro (Antaranews Sulut) - Peringatan kesiap-siagaan bencana di Sitaro, dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Penguatan Penanganan Bencana Daerah berlokasi di Hotel Jakarta Ulu Siau.
Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Herry Lano.SE.MM.M.Th menyambut baik kegiatan tersebut, sebab bisa meningkatkan kewaspadaan.
"Atas nama pimpinan daerah tentu kami menyambut baik kegiatan ini, karena akan membuat kewaspadaan pemerintah dan masyarakat meningkat dan juga makin baik dalam pengurangan risiko bencana lebih khusus di Sitaro," katanya.
Dia mengatakan kabupaten Sitaro merupakan salah satu daerah dengan karakteristiknya sebagai Daerah rawan bencana, baik itu bencana erupsi gunung berapi maupun bencana Tanah longsor karena daerah ini memiliki topografi berbukit-bukit.
"Melalui rapat koordinasi ini menunjukan begitu besarnya Pemerintah Provinsi atas Kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdian demi kemanusiaan khususnya Sitaro," katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut menjadi tanggungjawab ke depan untuk terus meningkatkan khualitas penyelengaraan Penanggulangan Bencana yang diantaranya rencangan pembangunan jangka menengah daerah dan menjabarkannya ke rancangan strategis BPBD dan organisasi perangkat daerah.
Lano juga minta penyelengaraan penanggulangan Bencana harus didukung dengan anggaran yang memadai dan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
"Selain itu meningkatkan Kapasitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kualitas data, informasi dan pelaporan kejadian bencana melalui Pemanfaatan Pusdalops, dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi" pungkasnya. ***
Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Herry Lano.SE.MM.M.Th menyambut baik kegiatan tersebut, sebab bisa meningkatkan kewaspadaan.
"Atas nama pimpinan daerah tentu kami menyambut baik kegiatan ini, karena akan membuat kewaspadaan pemerintah dan masyarakat meningkat dan juga makin baik dalam pengurangan risiko bencana lebih khusus di Sitaro," katanya.
Dia mengatakan kabupaten Sitaro merupakan salah satu daerah dengan karakteristiknya sebagai Daerah rawan bencana, baik itu bencana erupsi gunung berapi maupun bencana Tanah longsor karena daerah ini memiliki topografi berbukit-bukit.
"Melalui rapat koordinasi ini menunjukan begitu besarnya Pemerintah Provinsi atas Kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdian demi kemanusiaan khususnya Sitaro," katanya.
Dia mengatakan, hal tersebut menjadi tanggungjawab ke depan untuk terus meningkatkan khualitas penyelengaraan Penanggulangan Bencana yang diantaranya rencangan pembangunan jangka menengah daerah dan menjabarkannya ke rancangan strategis BPBD dan organisasi perangkat daerah.
Lano juga minta penyelengaraan penanggulangan Bencana harus didukung dengan anggaran yang memadai dan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
"Selain itu meningkatkan Kapasitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kualitas data, informasi dan pelaporan kejadian bencana melalui Pemanfaatan Pusdalops, dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi" pungkasnya. ***