Manado, (Antaranews Sulut) - Industri kecil menengah (IKM) informal khususnya produk pangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diperkirakan akan mengalami peningkatan jelang Ramadhan 2018 ini.

"Berkaca dari kondisi yang sama tahun sebelumnya, biasanya pertumbuhan IKM informal khusus pangan di kisaran 20 persen," kata Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengembangan IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Alwy Pontoh di Manado, Selasa.

Alwy mengatakan pihaknya perkirakan peningkatan sekitar 20 persen, karena munculnya penjual kue dan bahan pangan Ramadan dadakan lainnya.

Dia mengatakan ada peningkatan yang cukup signifikan, khususnya IKM pangan jelang Lebaran karena pesanan kue dan makanan relatif tinggi.

"Biasanya IKM pangan, seperti kue Lebaran dan kue tradisional lainnya, akan tinggi peminat," jelasnya.

Ia berharap IKM di Sulut dapat memanfaatkan kesempatan baik ini untuk meningkatkan produksi dan menambah pendapatan.

"Perayaan hari besar keagamaan akan meningkatkan omzet IKM dan pengusaha lainnya," katanya.

Alwy mengatakan bahwa peningkatan produksi saat Lebaran berbeda dengan Natal di Sulut karena mayoritas masyarakat beragama Nasrani.

"Namun, peningkatan permintaan bagi IKM saat ini harus dimaksimalkan sehingga pelanggan tidak akan berpindah ke tempat lain," jelasnya.

Pemerintah, kata dia, akan terus memaksimalkan pelatihan dan bimbingan bagi IKM di Sulut, juga memberikan fasilitas yang akan meningkatkan kualitas produk IKM di daerah tersebut.

"Kami akan memberikan berupa batuan teknis pelatihan, peralatan, maupun sertifikat mutu," jelasnya.

Ia menjelaskan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan IKM informal di tahun ini lebih tinggi.



(T.KR-NCY/B/G004/G004) 24-04-2018 07:06:50

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024