Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Serapan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara sampai triwulan pertama tahun 2018 sudah menyentuh angka 14 persen.
"Dari laporan realisasi anggaran secara keseluruhan serapannya sudah mencapai 14 persen," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Tenggara Robby Ngongoloy di Ratahan, Selasa.
Namun menurut Robby capaian tersebut belum sesuai target realisasi serapan anggaran pada triwulan pertama yang seharusnya 15 persen.
"Meski sudah cukup baik untuk serapan anggaran, namun dari laporan masih ada perangkat daerah yang capaian serapan anggaran masih sangat minim," kata Robby.
Dia meminta agar semua perangkat daerah memberikan perhatian terhadap serapan anggaran di setiap instansi.
"Saya minta semua perangkat daerah memperhatikan serapan anggaran. Manfaatkan setiap anggaran sesuai dengan program kerja yang sudah direncanakan.
Berdasarkan data, anggaran Pemkab Minahasa Tenggara untuk belanja langsung berjumlah Rp 316.973.987.084 sedangkan yang terserap Rp 18.667.649.474 atau 5,8 persen.
Sedangkan belanja langsung yang berjumlah Rp 421.063.651.605, terserap Rp 84.719.748.066 atau telah terserap 20 persen.
(T.KR-AIK/B/G004/G004) 24-04-2018 07:11:09
"Dari laporan realisasi anggaran secara keseluruhan serapannya sudah mencapai 14 persen," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Tenggara Robby Ngongoloy di Ratahan, Selasa.
Namun menurut Robby capaian tersebut belum sesuai target realisasi serapan anggaran pada triwulan pertama yang seharusnya 15 persen.
"Meski sudah cukup baik untuk serapan anggaran, namun dari laporan masih ada perangkat daerah yang capaian serapan anggaran masih sangat minim," kata Robby.
Dia meminta agar semua perangkat daerah memberikan perhatian terhadap serapan anggaran di setiap instansi.
"Saya minta semua perangkat daerah memperhatikan serapan anggaran. Manfaatkan setiap anggaran sesuai dengan program kerja yang sudah direncanakan.
Berdasarkan data, anggaran Pemkab Minahasa Tenggara untuk belanja langsung berjumlah Rp 316.973.987.084 sedangkan yang terserap Rp 18.667.649.474 atau 5,8 persen.
Sedangkan belanja langsung yang berjumlah Rp 421.063.651.605, terserap Rp 84.719.748.066 atau telah terserap 20 persen.
(T.KR-AIK/B/G004/G004) 24-04-2018 07:11:09