Tomohon, (Antaranews Sulut) - Sebanyak 26 anak didikan pemasyarakatan (Andikpas) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tomohon, Sulawesi Utara membasuh kaki orang tua pada peringatan "Hari Bhakti Pemasyarakatan" di Tomohon, Rabu.

"Pembasuhan kaki ini bisa menyentuh secara emosional antara anak dengan orang tua," kata Kalapas Anak Tomohon Tjahja Rediantara.

Pada peringatan "Hari Bhakti Pemasyarakatan" tersebut semua Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), termasuk Kota Tomohon menggelar "Family Society Gathering".

"Momentum ini dimanfaatkan anak didik bertemu keluarga, karena sebagian anak belum pernah dijenguk orang tuanya, nanti di kesempatan ini mereka bisa bertemu," katanya.

Ketua Ikatan Psikolog Klinis(IPK) Sulut dr Hanna Monareh MPsi menjelaskan lewat pembasuhan kaki ini berpotensi memberikan dampak positif pada perasaan dan emosional anak.

"Terlebih bagi mereka yang kurang mendapat kasih sayang, langkah ini sangat mengena. Selain penyesalan anak juga sebagai koreksi orang tua atas apa yang telah diperbuat," katanya menambahkan.

Pada sisi lainnya, Sekretaris Daerah Kota Harold V Lolowang mengatakan, kegiatan ini adalah proses pembinaan terhadap anak-anak yang ada di LPKA.

"Pembasuhan kaki orang tua oleh anak bisa memberikan dampak berarti di kehidupan mendatang. Kita sudah merencanakan untuk menganggarkan dalam APBD tahun depan untuk LPKA," katanya.

Peringatan "Hari Bhakti Pemasyarakatan" juga dirangkaikan dengan melukis di atas kanvas putih bertemakan "Tetap Ceria Meraih Asa".



(T.K011/B/G004/G004) 18-04-2018 17:05:47

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024