Manado (Antarasulut) - Hari kedua pelaksanaan USBN tingkat SMP sederajat, Wali Kota Manado Dr. Vicky Lumentut dan Kepala Dinas Pendidikan Dr. Deasy Lumowa, membuka soal dan memantau ujian di SMp Katolik St. Rafael, di Jalan Bethesda.
Baik Wali Kota Lumentut maupun Kadis Deasy Lumowa, memberikan dukungan moril serta motivasi kepada para siswa agar tetap semangat belajar di hari kedua dan mengikuti ujian dengan tenang.
"Hari ini ujian juga sama dengan sebelumnya cuma mata pelajaran yang berbeda, jadi siswa harus bisa tetap semangat, apalagi ini matematika, tetap ikut dengan tenang," kata Lumentut
.
Sedangkan Deasy Lumowa, minta siswa membaca soal dengan teliti jangan sampai salah memahami, karena biasanya kalau mata pelajaran berhitung, ada saja yang mengecoh, maka harus dibaca sebaik-baiknya.
Kepala SMP St. Rafael Dra.Henny Tayu, melalui Wakil Kepala Sekolah, Rosfrida Sihombing, SPd, mengatakan sejak awal pelaksanaan USBN semuanya lancar dan baik-baik saja.
"Tidak ada kendala berarti, mulai dari soal sampai keamanan semuanya baik dan tidak ada kebocoran, dan ruangan pun tersedia dengan cukup," katanya.
Di SMP St.Rafael, kata Sihombing, ujian diikuti oleh 89 siswa pada hari kedua, karena satu siswanya izin sebab orang tuanya meninggal dunia, namun akan ikut pada susulan nanti. ***
Baik Wali Kota Lumentut maupun Kadis Deasy Lumowa, memberikan dukungan moril serta motivasi kepada para siswa agar tetap semangat belajar di hari kedua dan mengikuti ujian dengan tenang.
"Hari ini ujian juga sama dengan sebelumnya cuma mata pelajaran yang berbeda, jadi siswa harus bisa tetap semangat, apalagi ini matematika, tetap ikut dengan tenang," kata Lumentut
.
Sedangkan Deasy Lumowa, minta siswa membaca soal dengan teliti jangan sampai salah memahami, karena biasanya kalau mata pelajaran berhitung, ada saja yang mengecoh, maka harus dibaca sebaik-baiknya.
Kepala SMP St. Rafael Dra.Henny Tayu, melalui Wakil Kepala Sekolah, Rosfrida Sihombing, SPd, mengatakan sejak awal pelaksanaan USBN semuanya lancar dan baik-baik saja.
"Tidak ada kendala berarti, mulai dari soal sampai keamanan semuanya baik dan tidak ada kebocoran, dan ruangan pun tersedia dengan cukup," katanya.
Di SMP St.Rafael, kata Sihombing, ujian diikuti oleh 89 siswa pada hari kedua, karena satu siswanya izin sebab orang tuanya meninggal dunia, namun akan ikut pada susulan nanti. ***