Manado, (Antaranews Sulut) - LSM Manengkel Solidaritas, bersama perkumpulan Chaetodon Manado, melakukan pelestarian penyu di Ranowangko II Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
"Untuk melestasikan penyu, kami merekrut relawan agar bisa ikut bersama melakukan kegiatan pelestarian bersama perkumpulan Chaetodon Indonesia," kata Koordinator Lapangan Manengkel Solidaritas, Viando Manarisip, di Ranowangko, Selasa.
Dia mengatakan, para relawan yang direkrut adalah masyarakat Ranowangko II, yang merupakan satu-satunya area penangkaran penyu di Sulawesi Utara, dan bersama manengkel dan chaetodon memulai kegiatan dengan memindahkan telur-telur penyu ke lokasi yang aman dari gangguan manusia maupun hewan.
Pemindahan telur tersebut, katanya dilakukan dinihari sehingga bisa menyelamatkan sebanyak mungkin, telur yang akan menetas sehingga bisa kembali ke lautan lepas.
"telur-telur penyu harus kami pindahkan ke lokasi yang aman, agar bisa menyelamatkannya dari predator termasuk manusia," katanya.
Sebelum melakukan semua aksinya, Viando mengatakan, tim sudah melakukan pertemuan dan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga semua kegiatan berjalan lancar.
Dia mengatakan, langkah-langkah lainnya adalah dengan membuat zona monitoring dan tempat pembenihan atau hatcheri sementara bagi penyu sehingga bisa bertahan dan menetas agar dapat kembali ke laut.
Viando mengatakan, manengkel solidaritas dan chaetodon sangat berharap kiranya kegiatan penangkaran penyu itu akan menggugah semangat masyarakat untuk melestarikan hewan yang dilindungi tersebut.
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 03-04-2018 21:23:15
"Untuk melestasikan penyu, kami merekrut relawan agar bisa ikut bersama melakukan kegiatan pelestarian bersama perkumpulan Chaetodon Indonesia," kata Koordinator Lapangan Manengkel Solidaritas, Viando Manarisip, di Ranowangko, Selasa.
Dia mengatakan, para relawan yang direkrut adalah masyarakat Ranowangko II, yang merupakan satu-satunya area penangkaran penyu di Sulawesi Utara, dan bersama manengkel dan chaetodon memulai kegiatan dengan memindahkan telur-telur penyu ke lokasi yang aman dari gangguan manusia maupun hewan.
Pemindahan telur tersebut, katanya dilakukan dinihari sehingga bisa menyelamatkan sebanyak mungkin, telur yang akan menetas sehingga bisa kembali ke lautan lepas.
"telur-telur penyu harus kami pindahkan ke lokasi yang aman, agar bisa menyelamatkannya dari predator termasuk manusia," katanya.
Sebelum melakukan semua aksinya, Viando mengatakan, tim sudah melakukan pertemuan dan membahas langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga semua kegiatan berjalan lancar.
Dia mengatakan, langkah-langkah lainnya adalah dengan membuat zona monitoring dan tempat pembenihan atau hatcheri sementara bagi penyu sehingga bisa bertahan dan menetas agar dapat kembali ke laut.
Viando mengatakan, manengkel solidaritas dan chaetodon sangat berharap kiranya kegiatan penangkaran penyu itu akan menggugah semangat masyarakat untuk melestarikan hewan yang dilindungi tersebut.
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 03-04-2018 21:23:15