Tondano, 29/3 (Antaranews Sulut) - Jumlah tenaga medis di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara hingga saat ini masih kurang dari kebutuhan. Namun, untuk mengantisipasi kekurangan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya menambah sejumlah sarana dan prasarana agar masyarakat pun terbantu.
     "Memang jika melihat personil tenaga medis sekarang sangat minim, bahkan ada satu dokter melayani beberapa wilayah. Guna mengantisipasi itu kami mencoba menambah fasilitas penunjang lain agar supaya masyarakat ikut terbantu, misalkan saja pembangunan puskesmas, klinik bersalin yang didirikan di sejumlah kecamatan dan lokasi lainnya," ungkap Kepala Dinkes Minahasa dr Yuliana Kaunang.
     Ia mengatakan Minahasa sendiri mempunyai 25 kecamatan dengan 22 puskesmas. Selain itu, petugas di kecamatan belum memadai, karena masih kurangnya tenaga kesehatan.
     "Kendala memang ada dan itu terdapat pada petugas puskesmas, seperti tidak berada di tempat atau pada malam sudah pulang ke rumah. Kalau boleh jujur, tenaga kesehatan di puskesmas masih kurang," ujarnya.
     Untuk pasien yang datang dari wilayah yang jauh dari ibu kota, telah disiapkan rumah sakit pemerintah berjumlah dua unit dan swasta dua unit, ini diluar puskesmas yang menyediakan rawat inap.
     Dengan masih banyak tenaga kesehatan yang diperlukan, maka Dinkes terus mengusulkan ke pemerintah daerah supaya ada ketambahan.
     "Setiap tahun mengusulkan tenaga kesehatan, semoga tahun ini jumlah pegawai kesehatan di setiap puskesmas di Minahasa akan bertambah. Ini dimaksud agar pelayanan ke publik maksimal dan memenuhi kebutuhan masyarakat," tuturnya.
     Kaunang menambahkan sarana kesehatan di Minahasa hingga tahun 2018 ini terhitung sebanyak 22 unit puskesmas, dua unit rumah sakit milik pemerintah dan dua lainnya dari swasta, klinik kesehatan/bersalin tujuh unit, dokter praktek 66 orang, posyandu 304, poskesdes 38, posbindu 56, apotik 25, toko obat enam dan PIRT 62.
     "Semua sarana kesehatan ini telah memadai meski kekurangan tenaga kesehatan, tapi kebutuhan masyarakat hampir terpenuhi," kata Kaunang. ***4***

Pewarta : Martsindy Adelfrits Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024