Tondano, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa berencana melakukan pemetaan, inventarisasi dan verifikasi penguasaan tanah dalam kawasan hutan yang bisa dimanfaatkan petani.

"Pengoptimalan lahan bagi petani penggarap bersinergi dengan program nawa cita pemerintah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan DR Wilford Siagian di Tondano, Senin.

Wilford mengatakan program ini nantinya akan bersinergi dengan program pemerintah Provinsi Sulut meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.

"Jadi program ini merupakan bentuk sinergitas antara Pemkab Minahasa dan Pemprov Sulut guna menyukseskan program pemerintah pusat yakni nawa cita," katanya.

Ia mengatakan hampir 50 persen masyarakat Minahasa mempunyai mata pencaharian sebagai petani, sehingga dapat dilihat besarnya tanah/lahan yang dapat digarap akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Maka dari itu sangat penting dilakukan pemetaan supaya kita tahu pasti berapa banyak lahan yang bisa digunakan untuk diolah sebagai lahan pertanian, ini juga membantu pendapatan dan kesejahteraan petani," tuturnya.

Ia mengatakan sejauh ini hanya sebagian lahan yang sudah ada laporan luasnya yang bisa digunakan untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, diharapkan setelah dilakukan pemetaan dan inventarisir kembali akan menunjukkan mana lahan yang masih bisa digunakan dan tidak bisa digunakan.

"Memang sejauh ini sudah ada lahan yang digunakan masyarakat untuk dijadikan lokasi pertanian. Nah dengan kembali dilakukan pemetaan dan inventarisir lahan maka akan lebih memperjelas lokasi mana yang bisa digunakan dan mana yang tidak bisa digunakan," ungkapnya.

Ia berharap agar masyarakat yang berada di lokasi hutan yang akan didata tersebut untuk menunjang program ini.

"Karena program ini untuk kepentingan masyarakat, jadi mohon ditunjang," katanya.

(T.KR-MDY/B/G004/G004) 26-03-2018 16:06:12

Pewarta : Martsindy Adelfrits Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024