Manado, (Antarasulut) -Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Dansatkorcab) Banser Kota Manado, Michael Djamal, Senin, memprotes pernyataan dukungan politik yang ditujukan kepada Herson Mayulu ke DPR RI yang disampaikan oleh Ketua GP Ansor Bolsel, Widi Mokoginta pada pembukaan Diklatsar Terpadu Dasar (DTD) Banser, Jumat (23/03) lalu.

" Sebagai kader saya sangat menyesalkan pernyataan ketua GP Ansor Bolsel Widi Mokoginta, pemimpin seperti ini tak patut dicontohi dan harus diberikan sanksi organisasi secara tegas," tegas Djamal.

Dia mengatakan, Widi Mokoginta bukan kader Ansor dan tidak paham mekanisme organisasi sehingga seenaknya memberikan pernyataan dukungan mengatasnamakan organisasi.

“ Setahu saya Widi bukanlah kader Ansor maupun Banser, dia hanya diajak oleh Benny Rhamdani yang pada waktu itu menjabat sebagai Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulut, makanya dia (widi) buta terhadap mekanisme dan aturan organisasi GP Ansor” ujar Aktivis muda ini.

Djamal juga menyesalkan sikap Korwil, Saleh Ramli yang tidak segera melakukan klarifikasi pada saat itu terkait dengan pernyataan dukungan yang dilontarkan oleh Widi Mokoginta.

Padahal menurutnya, dimasa kepemimpinan Benny Rhamdani sebagai Ketua Wilayah Ansor selalu mengedepankan mekanisme organisasi dalam setiap keputusan apapun.

“Untuk itu kami akan menyurat secara resmi bersama Ketua Ansor Manado ke DPP GP Ansor disertai bukti statemen media dan meminta agar memecat saudara Widi Mokoginta dan Korwil Saleh Ramli yang dinilai telah menciptakan perpecahan didalam organisasi GP Ansor di Sulut,” tandasnya.

Dia juga meminta seluruh kader Ansor dan Banser Kota Manado untuk tetap dalam satu barisan dan tidak terpengaruh dengan pernyataan murahan tersebut.

"Saya meminta agar seluruh kader Ansor mapun Banser Kota Manado agar tetap dalam satu barisan dan tidak terpecah belah atas pernyataan murahan yang dilontarkan oleh pimpinan Ansor Bolsel dan Korwil, Saleh Ramli," katanya.

Dia mengatakan, Widy Mokoginta bukan Ketua Ansor Bolsel, tapi PW Ansor Sulut dan apa yang dilakukanya itu cara berpolitik murahan sesuai kapasitasnya yang masuk Pengurus Ansor pun dulu karena diajak Benny Rhamdani.

"Kalaupun mau mendukung kami akan memberikannya pada Benny Rhamdani, karena dianggap layak diusung ke DPR RI, karena dia adalah Kader Ansor dan juga NU sejati," katanya. *

Pewarta : Joyce Hestyawatie B.
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024