Manado, 24/3 (Antaranews Sulut) - LSM Manengkel Solidaritas Sulawesi Utara mengajarkan siswa-siswa di SD Tongkeina, Bunaken, melestarikan lingkungan pesisir dalam program "skolah sei pante".

"Ajakan bagi siswa untuk melestarikan lingkungan pesisir, dilakukan dalam kegiatan sekolah non formal dan inovasi gerak dan pertunjukan boneka dan lagu-lagu," kata Kordinator Lapangan Manengkel Solidaritas, Viando Manarisip, di Manado, Sabtu.

Manarisip mengatakan untuk mengajak dan mengajarkan siswa sekolah dasar melestarikan pesisir laut Manengkel Solidaritas menggandeng perkumpulan Chaetodon Manado, yang sama-sama punya visi melestarikan laut dan pesisir pantai.

Kegiatan pekan ini,, kata Manarisip,, Menengkel dan chaetodon mengajarkan siswa SD tentang dampak sampah terhadap lingkungan pesisir dan laut.

Pengajar dari Chaetodon, Rizky Wuwumbene mengatakan dalam penyampaian materi kepada para siswa, mereka berinovasi dengan pertunjukan dan lagu-lagu yang diciptakan sendiri bertemakan laut dan pesisir.

"Mempermudah siswa dalam menyerap isi materi yang diberikan, kami berinovasi lewat media panggung boneka, di mana nantinya ditampilkan sebuah pertunjukan menggunakan karakter fiksi yang terbuat dari boneka agar para siswa dapat tertarik perhatiannya serta dapat dibuat rileks," kata Rizky.

Tujuannya katanya, materi yang diberikan diharapkan mampu untuk diserap secara baik dan tertanam dalam pikiran siswa sehingga dapat dilaksanakan kemudian hari.

Dia mengatakan di skola sei pante yang diberikan materi tentang lingkungan dan pesisir laut, adalah siswa kelas tiga hingga lima yang berjumlah 31 orang.

Bahkan untuk mendukung pelestarian lingkungan, katanya ada juga wisatawan yang ikut menyampaikan tentang pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan laut.

(T.KR-JHB/B/O001/O001) 24-03-2018 09:38:27

Pewarta : Joyce Hestyawatie B.
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024