Tomohon, (Antaranews Sulut) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman berharap serapan anggaran pada APBD 2018 ini maksimal dan mampu memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Proses evaluasi dan pengawasan terhadap realisasi dilakukan untuk mendorong penyerapan anggaran secara optimal," kata Wali Kota Jimmy di Tomohon, Selasa.
Pengawasan ini juga penting dilakukan untuk menemukan faktor penghambat penyerapan dan meningkatkan kualitas serapan anggaran.
Karena itu, rapat koordinasi dan pengawasan realisasi anggaran belanja daerah dilakukan dalam rangka optimalisasi kinerja realisasi anggaran, konsistensi realisasi dengan rencana pembangunan dan konsolidasi pelaporan.
"Kita akan lihat apa yang menjadi faktor penghambatnya, kita fasilitas, selesaikan kemudian akan dirumuskan solusi atas hambatan-hambatan itu," ujarnya.
Baca juga: Pemkot: Kejuaraan Tinju Nasional Lahirkan Petinju Berbakat
Pemerintah kota, lanjut dia, sementara menyusun instrumen yang menghasilkan satu perangkat lengkap dan menyeluruh dari aspek monitor dan evaluasi.
"Instrumen itu diharapkan membantu semua pihak dalam memperoleh informasi terkait manfaat yang dihasilkan dari program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurut Wali Kota, instrumen monitoring dan evaluasi terdiri dari tiga bagian pokok yaitu kebutuhan data, metode pengumpulan data, dan sumber data.
Dan indikatornya disusun secara spesifik, terukur, dicapai, relevan dan tepat waktu.
Pada ranperda APBB 2018, pos pendapatan sebesar Rp710,41 miliar atau terjadi peningkatan sebesar 13,10 persen dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2017.
Sementara pendapatan asli daerah dianggarkan sebesar Rp50,96 miliar, dana perimbangan Rp630,70 miliar serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp28,73 miliar.
Sedangkan pos belanja dianggarkan sebesar Rp730,41 miliar, pada komponen belanja langsung dianggarkan sebesar Rp447,57 miliar dan pembiayaan netto dianggarkan sebesar Rp20 miliar.
Baca juga: Pemkot Tomohon Tingkatkan Kapasitas Pelatih Bulutangkis
(T.K011/B/G004/G004) 20-03-2018 17:47:39
"Proses evaluasi dan pengawasan terhadap realisasi dilakukan untuk mendorong penyerapan anggaran secara optimal," kata Wali Kota Jimmy di Tomohon, Selasa.
Pengawasan ini juga penting dilakukan untuk menemukan faktor penghambat penyerapan dan meningkatkan kualitas serapan anggaran.
Karena itu, rapat koordinasi dan pengawasan realisasi anggaran belanja daerah dilakukan dalam rangka optimalisasi kinerja realisasi anggaran, konsistensi realisasi dengan rencana pembangunan dan konsolidasi pelaporan.
"Kita akan lihat apa yang menjadi faktor penghambatnya, kita fasilitas, selesaikan kemudian akan dirumuskan solusi atas hambatan-hambatan itu," ujarnya.
Baca juga: Pemkot: Kejuaraan Tinju Nasional Lahirkan Petinju Berbakat
Pemerintah kota, lanjut dia, sementara menyusun instrumen yang menghasilkan satu perangkat lengkap dan menyeluruh dari aspek monitor dan evaluasi.
"Instrumen itu diharapkan membantu semua pihak dalam memperoleh informasi terkait manfaat yang dihasilkan dari program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurut Wali Kota, instrumen monitoring dan evaluasi terdiri dari tiga bagian pokok yaitu kebutuhan data, metode pengumpulan data, dan sumber data.
Dan indikatornya disusun secara spesifik, terukur, dicapai, relevan dan tepat waktu.
Pada ranperda APBB 2018, pos pendapatan sebesar Rp710,41 miliar atau terjadi peningkatan sebesar 13,10 persen dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2017.
Sementara pendapatan asli daerah dianggarkan sebesar Rp50,96 miliar, dana perimbangan Rp630,70 miliar serta lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp28,73 miliar.
Sedangkan pos belanja dianggarkan sebesar Rp730,41 miliar, pada komponen belanja langsung dianggarkan sebesar Rp447,57 miliar dan pembiayaan netto dianggarkan sebesar Rp20 miliar.
Baca juga: Pemkot Tomohon Tingkatkan Kapasitas Pelatih Bulutangkis
(T.K011/B/G004/G004) 20-03-2018 17:47:39