Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Penyandang disabilitas mental, atau orang dengan gangguan kejiwaan di Kabupaten Minahasa Tenggara mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah.
"Kami dari Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Tenggara memberikan bantuan kepada warga penyandang disabilitas mental," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Tenggara Joklin Waas di Ratahan, Jumat.
Dia mengungkapkan bantuan yang diberikan tersebut berupa makanan untuk pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas sehari-hari.
"Bantuan yang kami berupa untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas mental ini berupa makanan sehari-hari," katanya.
Dia menuturkan bantuan yang diberikan pihaknya tersebut berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pemerintah kecamatan.
"Bantuan yang kami berikan ini berdasarkan laporan dari pemerintah kecamatan," ujarnya.
Lebih lanjut kata Joklin, Pemkab dapat fasilitas penyandang disabilitas tersebut untuk mendapatkan perawatan kesehatan, namun menyesuaikan dengan keinginan keluarga.
"Selain itu kami juga bisa memfasilitasi bagi mereka untuk mendapatkan penanganan kesehatan tapi karena keinginan keluarga sehingga hanya dirawat di rumah," tandasnya.
(T.KR-AIK/C/G004/G004) 16-03-2018 08:56:43
"Kami dari Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Tenggara memberikan bantuan kepada warga penyandang disabilitas mental," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Minahasa Tenggara Joklin Waas di Ratahan, Jumat.
Dia mengungkapkan bantuan yang diberikan tersebut berupa makanan untuk pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas sehari-hari.
"Bantuan yang kami berupa untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas mental ini berupa makanan sehari-hari," katanya.
Dia menuturkan bantuan yang diberikan pihaknya tersebut berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pemerintah kecamatan.
"Bantuan yang kami berikan ini berdasarkan laporan dari pemerintah kecamatan," ujarnya.
Lebih lanjut kata Joklin, Pemkab dapat fasilitas penyandang disabilitas tersebut untuk mendapatkan perawatan kesehatan, namun menyesuaikan dengan keinginan keluarga.
"Selain itu kami juga bisa memfasilitasi bagi mereka untuk mendapatkan penanganan kesehatan tapi karena keinginan keluarga sehingga hanya dirawat di rumah," tandasnya.
(T.KR-AIK/C/G004/G004) 16-03-2018 08:56:43