Manado, (Antaranews Sulut) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Manado akan menyasar mahasiswa dan karyawan guna mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun 2018 ini.
"Selain menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa, juga karyawan perusahaan, karena potensinya cukup besar," kata CEO BNI Wilayah Manado Hari Satriyono di Manado, Kamis.
Hari mengatakan terutama yang akan disasar peningkatan dana murah atau current account and savings account (CASA).
"Ada begitu banyak perusahaan di Sulut, dan akan ditawarkan pembayaran gaji melalui BNI," jelasnya.
Begitu pula, katanya, di kalangan pelajar akan ada tim khusus untuk mendatangi langsung, agar mereka langsung membuka rekening dan menabung.
"Selain menghimpun dana masyarakat, kami juga terus mengedukasi agar memanfaatkan jasa perbankan karena aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," jelasnya.
Dia mengatakan selain itu ada pengawasan langsung dari otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hari mengatakan tahun 2017 dana CASA mencapai 71 persen dari keseluruhan DPK, dan tahun ini ditargetkan mencapai 72,6 persen.
"Kami juga akan meningkatkan deposito sekitar 15 persen sehingga bisa mencapai Rp2,8 triliun di tahun 2018," jelasnya.
Kerja sama tim yang solid akan sangat menentukan pencapaian target di tahun 2018 serta kepercayaan masyarakat kepada BNI.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 01-03-2018 09:19:42
"Selain menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa, juga karyawan perusahaan, karena potensinya cukup besar," kata CEO BNI Wilayah Manado Hari Satriyono di Manado, Kamis.
Hari mengatakan terutama yang akan disasar peningkatan dana murah atau current account and savings account (CASA).
"Ada begitu banyak perusahaan di Sulut, dan akan ditawarkan pembayaran gaji melalui BNI," jelasnya.
Begitu pula, katanya, di kalangan pelajar akan ada tim khusus untuk mendatangi langsung, agar mereka langsung membuka rekening dan menabung.
"Selain menghimpun dana masyarakat, kami juga terus mengedukasi agar memanfaatkan jasa perbankan karena aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," jelasnya.
Dia mengatakan selain itu ada pengawasan langsung dari otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hari mengatakan tahun 2017 dana CASA mencapai 71 persen dari keseluruhan DPK, dan tahun ini ditargetkan mencapai 72,6 persen.
"Kami juga akan meningkatkan deposito sekitar 15 persen sehingga bisa mencapai Rp2,8 triliun di tahun 2018," jelasnya.
Kerja sama tim yang solid akan sangat menentukan pencapaian target di tahun 2018 serta kepercayaan masyarakat kepada BNI.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 01-03-2018 09:19:42