Manado, 19/2 ( Antara) - Badan Narkotika Nasional Manado bersama PMI dan pemerintah kota setempat melaksanakan penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif di lingkungan masyarakat, Senin

Kasi Rehabilitasi BNN Kota Manado Gregory Tobing mengatakan penyalahgunaan bahan adiktif seperti lem ehabon dan obat keras daftar G mempunyai dampak yang sama seperti Narkotika.

"Ini merupakan ancaman untuk kelangsungan hidup generasi muda. Jangan sampai ada `Lost Generation`," katanya.

Ia menambahkan untuk itu perlu peran orang tua dan semua komponen dalam mengatasi masalah ini, dengan mengambil peran aktif mencegah penyalahgunaan narkoba.

"Kalau sudah ada menjadi korban penyalahgunaan Narkoba segera melaporkan diri ke BNN Kota Manado untuk direhabilitasi sampai pulih," katanya.

Wakil Ketua PMI Manado Imelda Bastian Markus mengatakan perlunya perhatian semua pihak untuk menanggulangi masalah narkoba.

"Narkoba merupakan musuh bersama, karena sudah menyasar sampai ke semua strata masyarakat termasuk anak-anak," kata Imelda juga Wakil Ketua TP PKK Manado.

Camat Singkil Mursid Pangalima mengatakan belum lama ini kedapatan sekitar 20 anak yang menyalahgunakan lem ehabon di wilayah itu.

Puluhan anak tersebut kemudian dilakukan pembinaan oleh Polresta Manado dan Polsek Singkil.

Terdapat sejumlah kelurahan di Kecamatan Singkil ini yang termasuk zona merah yaitu Kelurahan Ketang Baru, Karame dan Wawonasa.

"Untuk mengatasi penyalahgunaan lem ehabon oleh anak-anak, pemerintah Kecamatan Singkil sudah menyebarkan surat iimbauan pelarangan penjualan lem tersebut kepada anak-anak," katanya.

Kegiatan penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif di lingkungan masyarakat tersebut dilaksanakan di Kelurahan Karame.
***4***
(T.J009/B/G004/G004) 19-02-2018 23:22:23

Pewarta : Jorie M R Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024