Manado, (Antaranews Sulut) - Penasehat Rohani Pastor Christian Santie MSC meminta seluruh anggota Kaum Bapak Katolik(KBK) Keuskupan Manado menjadikan peringatan usia ke-28 sebagai momentum merefleksikan peran bapak dalam keluarga.

"Apa gunanya ikut KBK kalau hubungan bersama istri serta anak-anak tidak harmonis, untuk itu seorang anggota KBK hendaknya jadi perekat kemesraan berkeluarga," kata Pastor Santie dalam misa peringatan HUT ke-28 berlangsung di rumah bendahara umum KBK Susanto Adriaan, Dendengan Dalam Manado, Kamis malam.

Pastor Santie mengatakan untuk mampu menjalankan peran sebagai seorang bapak dalam keluarga, maka seorang anggota KBK harus terus berupaya mempererat hubungan mesra dengan Tuhan Sang Pencipta.

Ketua KBK Keuskupan Manado Drs Edwin Kindangen MSi dalam kesempatan rayakan HUT ke-28 mengingatkan kembali arah dalam kepemimpinan KBK 2017-2021 yakni "KBK yang melayani" yang diwujudkan dalam motto KBK Pro Familia, Pro Ecclesia dan Pro Patria.

"Melayani keluarga, gereja dan tanah air," kata Edwin yang juga dikenal sebagai Kepala Biro Pembangunan Pemrov Sulut tersebut.

Ir Hoyke Makarawung, yang didaulut mewakili penasehat awam KBK mengatakan KBK meski sudah semakin maju saat ini, tetapi harus terus berupaya menjadi lebih baik lagi ke depan.

"Saya mengajak KBK untuk lebih bekerja keras lagi dalam upaya mewujudkan seluruh misinya di masyarakat," kata mantan Kepala BPBD Sulut tersebut.

Sekretaris Umum KBK Keuskupan Manado, Jimny VN Pandelaki dalam kesempatan tersebut mengingatkan KBK untuk berperan nyata demi suksesnya perayaan Jubileum 150 tahun masuknya kembali gereja Katolik di Keuskupan Manado. 

Perayaan sederhana HUT ke-28 KBK Keuskupan Manado turut dihadiri kedua mantan Ketua KBK sebelumnya Drs Joseph Pati dan Prof DR Philoteus Tuerah dan seluruh pengurus KBK Keuskupan Manado periode 2017-2021 serta Pimpinan KBK Kevikepan Manado.

 






Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024