Minahasa Tenggara, 8/1 (Antaranews Sulut) - Jesaja Jocke Oscar Legi, seorang pedagang pasar rakyat di Kecamatan Tombatu menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara, mendampingi calon bupati petahana James Sumendap (JS).

Joke sapaan akrab suami dari Pendeta Erni Rondonuwu ini pun, menjadi bagian dari sejarah karena untuk pertama kalinya di Sulut, Pilkada di Kabupaten Minahasa Tenggara melawan kotak kosong, dengan pasangannya JS.

Pria kelahiran Tombatu 11 Juli 1956 ini, mengaku sangat sangat terkejut dengan diumumkan namanya menjadi calon wakil bupati.

"Sampai sekarang saya masih terkejut, ketika dihubungi oleh pak James Sumendap untuk menjadi calon wakil bupati mendampinginya," kata Jesaja ketika diwawancarai saat melayani sejumlah pembeli di kiosnya di Tombatu, pekan lalu.

Lulusan Fakultas Teknik IKIP Manado (sekarang Unima), masih belum menyangka jika dirinya akan menjadi calon pada Pilkada serentak ini.

Bahkan dirinya tak pernah menyangka akan dipilih menjadi Cawabup, karena melihat latar belakangnya sebagai seorang pedagang pasar, dan hanya pengurus partai di kecamatan.

"Mau terpikir atau terbayang saja tidak pernah, apalagi latar belakang saya, hanya pedagang barang elektronik dengan kios kecil," kata Ketua PAC PDI-P Kecamatan Tombatu Utara ini.

Ayah dari Priskila, Deborah, Gerald dan Rahel ini mengaku sangat bersyukur mendapatkan amanah tersebut untuk bisa terlibat dalam Pilkada mendampingi James Sumendap.

"Saya pastinya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena mendapatkan kesempatan ini. Dan saya siap untuk berjuang bersama-sama rakyat," ujar anak pensiunan guru ini.

Jesaja yang sudah menggeluti usaha dagang hampir 15 tahun ini, mengungkapkan akan siap untuk maju mendampingi James Sumendap pada Pilkada mendatang, yang dipastikan melawan kotak kosong.

"Secara pribadi dan juga sebagai kader partai PDI Perjuangan akan sangat siap mendampingi James Sumendap. Karena ini juga membuktikan kepada rakyat di Kabupaten Minahasa Tenggara, siapa pun bisa menjadi pemimpin," tandas Jesaja yang sudah 20 tahun menjadi kader PDIP ini.***2***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024