Tondano, (Antara) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa, naik sekitar 11,3 persen yakni Rp1,23 triliun, (29/11) Rabu.

"Anggaran tahunan ini bertambah sekitar Rp1 miliar, alokasi tersebut dianggap ideal oleh legislatif maupun eksekutif, termasuk menopang kelangsungan jalannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun depan," ungkap Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow.

Ia mengatakan pemerintah daerah berusaha menyusun anggaran sangat efisien juga pro rakyat, sehingga semua program benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

"Anggarannya sudah diatur dengan tepat, kami sangat mengapresiasi bagi seluruh OPD, terlebih khusus para anggota DPRD yang rela sebagian tunjangan dikurangi," katanya.

Sajow mengatakan khusus tahun depan akan ada Pilkada dan dianggarkan sekitar Rp80 miliar.

"Jadi meskipun ada Pilkada, kami tetap prioritaskan pembangunan di semua bidang, khususnya sektor riil yang berhubungan dengan kegiatan perekonomian rakyat," katanya.

Yang pasti, kata Sajow, fokus pekerjaan lanjutan jalan-jalan kabupaten, karena seluruh jalan di Minahasa tidak sampai 20 persen lagi yang masuk kabupaten, kemudian ada 30 paket pekerjaan jalan, selain itu pembuatan trotoar, rencana perbaikan yang akan dilaksanakan tahun depan.

"Karena kita ingin tidak ada disparitas antar kotamadya dan kabupaten," ungkapnya.

Ketua DPRD James Rawung mengatakan seluruh pihak wajib menjalankan tugas dan fungsinya, memaksimalkan penggunaan anggaran sehingga kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan.

"Kawal dan jalankan amanah sesuai tugas masing-masing, sinergitas antara eksekutif dan legislatif wajib kita jaga, sehingga wujud pelayanan kepada konstituen makin optimal," katanya.

Pewarta : Martsindy Rasuh
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024