Manado, (AntaraSulut) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Utara menggelar media gathering dengan wartawan ekonomi Sulut, 22-25 November di Yogyakarta. 

Media garhering ini, selain memberikan penyegaran kepada sejumlah wartawan di Sulut, juga untuk belajar budaya di Yogyakarta.

Dengan belajar budaya di Yogyakarta, dapat ditularkan ke Sulut sehingga pemerintah bisa melakukan hal yang sama, karena mampu meningkatkan sektor pariwisata yang juga menjadi visi Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Media gathering tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari kunjungan ke media cetak, berpetualang di Lava Gunung Merapi hingga berdialog dengan budayawan dan mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Hari pertama diisi dengan mengunjungi dua media cetak lokal, yaitu Harian Jogja dan Kedaulatan Rakyat serta mengunjungi desa wisata Tembi dan pusat kerajinan kulit. 

Sementara pada hari kedua, lebih seru lagi, sebab sejak subuh, tim media gathering Sulut yang terdiri dari 16 media serta dari BI Sulut sendiri yang dipimpin oleh Asisten Direktur BI Sulut, Gunawan, Sigit dan Rivo berpetualang ke lereng gunung Merapi. 
Di sana, seluruh anggota media gathering berpetualang dengan menumpang mobil jip untuk mengunjungi lereng gunung Merapi, melihat bunker Kaliadem yang berada di kaki gunung Merapi, melihat sisa-sisa letusan dahsyat pada tahun 2010 lalu di sebuah desa, serta mengunjungi kediaman juru kunci gunung Merapi, Mbah Marijan yang tewas saat letusan tersebut. 

Petualangan dengan mobil jip sangat berkesan dan seru, sebab melintasi bebatuan bekas lava gunung Merapi dengan kecepatan yang cukup tinggi. Puncaknya pada petualangan dengan jip, saat melintasi sungai yang dangkal dengan kecepatan tinggi, sehingga membuat air sungai seperti terbelah dan terangkat ke atas sebelum jatuh ke para penumpang di jip.

Kegiatan di hari Jumat tersebut kemudian berlanjut dengan character building, berdialog dengan budayawan Susilo Nugroho alias Den Baguse Ngarso, serta mengunjungi keraton Yogyakarta dan melakukan kegiatan adat, jungkringan, yaitu memanah namun menggunakan pakaian adat Jawa. 

Media gathering BI Sulut di Yogyakarta ini sangat seru dan berkesan. Kegiatan yang diikuti beragam, mulai dari yang ringan kemudian serius hingga petualangan. 

"Kami berterima kasih kepada BI Sulut atas kegiatan ini,” ujar seluruh wartawan yang mengikuti Media Gathering ini.

Sebelum media gathering di Yogyakarta, 15 wartawan dari Sulut mengikuti pelatihan Bank Indonesia di Jakarta, 19-21 November. Pelatihan ini diikuti 580 wartawan ekonomi dan bisnis dari seluruh Indonesia. Melalui pelatihan ini, banyak pengetahuan yang didapat.

Selama kegiatan sejak di Jakarta hingga Yogyakarta, para wartawan didampingi perwakilan dari Bank Indonesia Sulut, yaitu asisten direktur, Gunawan, Sigit, Rivo, Yenny serta Wahyu. Secara bersama dalam satu tim, semuanya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias.



Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024