Manado, (Antarasulut) - Anggota DPR-RI Dapil Sulawesi Utara, Bara Hasibuan mengajak mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat, Manado teguh mempertahankan Pancasila seperti dilakukan sejumlah tokoh nasional. "Sekarang kita berada di abad 21, yang merupakan masa yang kompetitif dimana maka semuanya harus belajar, termasuk mahasiswi Unsrat, sambil tetap menjaga kemajemukan bangsa," kata Bara Hasibuan di Manado, Sabtu. Dia mengatakan banyak tokoh nasional yang bisa dijadikan contoh dalam berprestasi dan tetap menjaga keragaman dan pluralisme dalam bekerja. Menurut Bara Hasibuan, kekuatan bangsa Indonesia terletak pada kemajemukan dan pluralisnya masyarakat, dan tetap terpelihara meskipun memang ada yang berusaha menggoncangnya tetapi tetap kokoh. "Kekuatan bangsa kita sejak lahir sudah digariskan oleh para pendiri bangsa, yakni Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945, yang secara tegas mengakui kemajukan masyarakat," katanya. Bara Hasibuan mengakui memang akhir-akhir ini, kondisi tersebut agak menurun, karena mulai ada yang menggunakan politik identitas dalam pertarungan politik, dengan penggunaan istilah yang tidak menyenangkan banyak pihak. "Hal itu berarti menghianati cita-cita pendiri bangsa yang ingin agar kemajemukan dihormati, karena merupakan dasar berdirinya negara ini," katanya. Tetapi menurutnya, itu bukan alasan untuk terpecah, justru para mahasiswa sebagai generasi muda bangsa, harus bisa membawa bangsa dan negara ini, ke arah yang lebih baik. Bara Hasibuan mencontohkan tokoh nasional sekarang, seperti Ignasius Jonan, yang tetap berprestasi dan tidak menganggap latarbelakang sebagai halangan untuk mengabdi dan menjadikan diri bermanfaat bagi orang lain, sebagai bentuk mempertahankan Pancasila. Sebab itu dia mengajak para mahasiswa untuk tetap mempertahankan pancasila sebagai dasar hidup sehingga persatuan dan kesatuan bisa tetap dijaga dan dipertahankan. "Siapapun pemimpinnya yang paling hakiki adalah harus tetap menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan mempertahankan kemajukan dan keragaman sebagai milik yang berharga," katanya.***2*** (T.KR-JHB/B/G004/G004) 21-10-2017 22:23:05

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024