Manado, 17/10 (Antara) - Direktorat Jenderal Imigrasi melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui kegiatan optimalisasi pelaksanaan fungsi intelijen dalam rangka deteksi dini dan cegah dini melalui pemetaaan potensi kerawanan, di Manado, 16-18 Oktober 2017.

Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie, di Manado, Selasa, mengatakan kegiatan untuk ini memberikan wawasan sekaligus melakukan evaluasi terhadap kegiatan intelijen keimigrasian yang telah dilakukan sepanjang tahun 2016 dan 2017 dari Januari sampai September.

"Evaluasi ini dalam rangka memperkuat dan meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang intelijen keimigrasian, untuk mendukung dan membantu tugas-tugas pelayanan dan juga tugas-tugas penegakan hukum," katanya lagi.

Ia mengatakan bagaimana bisa bekerjasama dengan aparat penegakkan hukum lainnya dalam memberikan informasi, data, hasil deteksi dini. "Agar kita bisa melakukan sinergitas, kerja sama semakin kuat, dalam memperkuat "border protection, border security" terutama di Indonesia," kata dia.

Dia menambahkan, bagaimana jika kita ikut dalam upaya melakukan pencegahan terjadi pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) nonprosedural dan memberikan perlindungan agar mereka tidak masuk dalam sindikat tindak perdagangan orang.

"Jadi dengan fungsi intelijen, kita bisa melakukan pengawasan keimigrasian secara lebih tajam, lebih akurat dan lebih bermanfaat," katanya lagi.

Kegiatan itu diikuti seluruh pengemban fungsi pengawasan keimigrasian yang juga melaksanakan tugas-tugas intelijen keimigrasian, seperti Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan di bawah Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham seluruh Indonesia, Kabid Pengawasan dan Penindakan Keimigarisan maupun Kasi Penindakan Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi se Indoneisa.***2***



Budisantoso Budiman

(T.J009/B/B014/B014) 17-10-2017 22:09:15

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024