Tomohon, (AntaraSulut) - Dies Natalies Ke-57 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat Manado menjadikan Kota Tomohon sebagai tempat melaksanakan pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan diskusi panel.

Diskusi tersebut mengangkat tema "Memperkuat Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Kelurahan menuju Kota Tomohon sebagai Kota Pariwisata Dunia".

Walikota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak yang juga  selaku Ketua Panitia memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran FEB Unsrat Manado karena memiliki antusias yang tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat terutama untuk masyarakat Kota Tomohon. 

"Dalam diskusi panel nanti para lurah se-Kota Tomohon wajib mendiskusikan dengan pemateri bagaimana cara merencanakan kegiatan-kegiatan di kelurahan termasuk juga bagaimana cara mempertanggung jawabkan dan cara melaporkannya," tegas Eman.

Wali Kota mewakili jajaran Pemkot Tomohon mengucapkan selamat datang dan selamat melaksanakan rangkaian kegiatan Dies Natalies Ke-57 ini, semoga dapat terlaksana dengan baik sehingga wujud  pengabdian kepada masyarakat akan nyata dan terasa manfaatnya.

Sementara itu, Rektor Unsrat Manado Prof Dr Ellen Kumaat MSc, memberikan apresiasi kepada civitas akademika FEB, panitia Dies Natalis, bahkan Pemerintah Kota Tomohon atas terselenggaranya program dan kegiatan ini. 
Rektor mengungkapkan bahwa sinergitas antara perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat perlu terus dibangun, dipertahankan bahkan ditingkatkan. 

Oleh karena itu, menurut Kumaat, kegiatan pengabdian  pada masyarakat yang dilaksanakan ini sangat baik dan tepat. 

Harapannya ke depan kerjasama antara pemkot Tomohon dan Universitas Sam Ratulangi Manado akan lebih meluas lagi ke berbagai bidang.

Dekan FEB Unsrat Dr Herman Karamoy mengatakan bahwa dies natalies kali ini merupakan yang pertama kali dipimpin oleh alumni. 

"Atas nama segenap civitas akademika mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Tomohon telah memberikan kesempatan kepada FEB melaksanakan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kota Tomohon," ujarnya. 

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024