Manado, (AntaraSulut) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey berharap berbagai pemangku kepentingan menyinergikan fungsi pencegahan dan penindakan terhadap peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal di daerah itu.

"Langkah pencegahan dan penindakan ini dapat dilakukan melalui penguatan regulasi penindakan hukum, sosialisasi, dan edukasi. Kita berharap ada efek jera oknum-oknum atau pengusaha-pengusaha yang melakukan praktik ini," katanya di Manado, Kamis.

Pembentukan satuan tugas pemberantasan penggunaan obat-obatan terlarang, kata dia, juga dapat menjadi salah satu langkah konkret menyelamatkan generasi bangsa.

Ia menjelaskan generasi muda sebagai pilar pembangunan bangsa harus tumbuh sehat dan terhindar dari penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan berbahaya.

"Satgas yang dibentuk nantinya akan bergerak secara diam-diam untuk mengungkap peredaran obat-obatan ilegal ini. Bila terungkap, pasti akan ada sanksi baik administrasi dan pidana," katanya.

Ia mengharapkan Balai BPOM Manado dan jajaran terkait lainnya terus membangun sinergi positif guna melakukan langkah pencegahan dan penindakan bagi personel ataupun perusahaan yang dengan sengaja mengedarkan obar-obatan berbahaya di daerah itu.

Kepala Balai BPOM Manado Rustyawati mengatakan di Sulut telah dilaksanakan pencanangan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat sebagai komitmen bersama para pihak dalam menyelamatkan generasi bangsa.

Sinergitas para pihak, kata dia, langkah nyata menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan.

"Ini melibatkan lintas sektor sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan kewenangan masing-masing," ujarnya. ***2***



(T.K011/B/M029/M029) 05-10-2017 08:10:14

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024