Minahasa Tenggara, 3/10 (Antara) - Potensi perikanan laut khususnya hasil tangkap di Kabupaten Minahasa Tenggara mulai dilirik oleh pihak investor.
Bupati James Sumendap saat mendampingi pihak investor yang meninjau pusat produksi perikanan di Kecamatan Belang mengungkapkan,sektor perikanan sangat menjanjikan dan mempunyai prospek yang menjanjikan.
"Minahasa Tenggara mempunyai potensi yang besar dalam sektor perikanan, sehingga bagi pihak investor yang ingin menanamkan modalnya pasti sangat menjanjikan," katanya di Belang, Senin.
James menambahkan pihak Pemerintah Kabupaten memberikan perhatian serius terhadap pengembangan infrastruktur dan fasilitas di sektor perikanan.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Minahasa Tenggara Vecky Monigir, mengungkapkan adanya keseriusan dari pihak investor khususnya untuk berinvestasi pada perikanan tangkap.
"Saat ini sektor perikanan khususnya untuk hasil tangkap mulai dilirik oleh investor. Bahkan secara langsung bupati bersama pihak investor sudah meninjau lokasi pusat perikanan tangkap di Belang," kata Vecky.
Salah satu tempat yang dikunjungi oleh bupati bersama pihak investor tersebut menurut yakni Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang berada di kawasan pelabuhan Belang.
"Mereka meninjau sarana dan prasarana yang ada di PPI seperti pabrik es, cold storager, Air Blass Freezer (ABF), pusat pengolahan ikan Tuna, dermaga perikanan, dan tempat pengisian bahan bakar untuk nelayan," jelasnya.
Dia menambahkan adanya investor yang melirik sektor perikanan di Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut tak terlepas dari upaya bupati, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa Tenggara Ny Jein Sumendap-Rende.
"Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut, tak terlepas dari keseriusan Bupati James Sumendap dalam membangun sektor perikanan di daerah. Serta adanya juga keterlibatan dari Ketua PKK yang bertujuan ingin memajukan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan sektor perikanan," ujarnya.***1***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024