Manado, 28/9 (Antara) - Bank Indonesia mengajak pelaku usaha mikro kecil menegah (UMKM) di Sulawesi Utara untuk menguasai pasar digital dalam memasarkan produk.
"Kami berharap mulai saat ini, UMKM di Sulut agar memasarkan produknya melalui media sosial hingga di aplikasi berbasis online atau digitalisasi pasar," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Soekowardojo di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menjual produk usahanya.
Sekarang sudah era digital, katanya, semua informasi seperti dalam genggaman saja, UMKM juga harus bertranformasi ke arah itu, jadi banyak media digital yang dapat digunakan sebagai jaringan pemasaran mulai dari deretan media sosial hingga aplikasi online seperti Gofood dalam aplikasi Gojek.
Hal ini dikatakan Soekowardojo saat Temu Responden Bank Indonesia 2017 dengan Tema Berkontribusi Kreatif dan Inovatif Terhadap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
Selain itu, katanya, pelaku usaha juga perlu menggunakan aplikasi lain atau media sosial yang banyak di digunakan kalangan masyarakat seperti facebook, instagram, twitter, selain banyak pengunjung aplikasi itu juga gratis untuk digunakan.
Dengan memanfaatkan digitalisasi pelaku usaha kecil dapat menerima banyak keuntungan dari segi promosi hingga penjualan.
Tak hanya itu, katanya, pelaku usaha tidak lagi perlu membuat gedung atau ruko sebagai tempat jualan. Dikarenakan di era perkembangan internet penjual dapat memasarkan produk langsung ke konsumen.
Hanya saja kata dia, untuk jangkauan pasar pebisnis lokal perlu fokus menjual di daerah sendiri dulu sebelum melakukan ekspansi ditempat lain.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Industri Kreatif Sulut Asep Rahman menerangkan, perkembangan teknologi yang kian pesat semestinya digunakan pelaku UMKM untuk memesarkan produknya, salah satunya lewat internet.
"Sebab promosi dalam dunia maya tersebut bersifat gratis," katanya.
Berdasarkan pengamatan sudah ada beberapa pelaku UMKM yang memasarkan produk lewat internet namum hal itu baru bersifat personal, dan produk yang ditawarkan pula masih bersifat percobaan. Akan tetapi dinilainya, pelaku UMKM yang menghasilkan produk berkualitas juga terus tumbuh.***3***
(T.KR-NCY/B/N002/N002) 28-09-2017 19:27:19
"Kami berharap mulai saat ini, UMKM di Sulut agar memasarkan produknya melalui media sosial hingga di aplikasi berbasis online atau digitalisasi pasar," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Soekowardojo di Manado, Kamis.
Dia mengatakan, pelaku usaha kecil dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk menjual produk usahanya.
Sekarang sudah era digital, katanya, semua informasi seperti dalam genggaman saja, UMKM juga harus bertranformasi ke arah itu, jadi banyak media digital yang dapat digunakan sebagai jaringan pemasaran mulai dari deretan media sosial hingga aplikasi online seperti Gofood dalam aplikasi Gojek.
Hal ini dikatakan Soekowardojo saat Temu Responden Bank Indonesia 2017 dengan Tema Berkontribusi Kreatif dan Inovatif Terhadap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
Selain itu, katanya, pelaku usaha juga perlu menggunakan aplikasi lain atau media sosial yang banyak di digunakan kalangan masyarakat seperti facebook, instagram, twitter, selain banyak pengunjung aplikasi itu juga gratis untuk digunakan.
Dengan memanfaatkan digitalisasi pelaku usaha kecil dapat menerima banyak keuntungan dari segi promosi hingga penjualan.
Tak hanya itu, katanya, pelaku usaha tidak lagi perlu membuat gedung atau ruko sebagai tempat jualan. Dikarenakan di era perkembangan internet penjual dapat memasarkan produk langsung ke konsumen.
Hanya saja kata dia, untuk jangkauan pasar pebisnis lokal perlu fokus menjual di daerah sendiri dulu sebelum melakukan ekspansi ditempat lain.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Industri Kreatif Sulut Asep Rahman menerangkan, perkembangan teknologi yang kian pesat semestinya digunakan pelaku UMKM untuk memesarkan produknya, salah satunya lewat internet.
"Sebab promosi dalam dunia maya tersebut bersifat gratis," katanya.
Berdasarkan pengamatan sudah ada beberapa pelaku UMKM yang memasarkan produk lewat internet namum hal itu baru bersifat personal, dan produk yang ditawarkan pula masih bersifat percobaan. Akan tetapi dinilainya, pelaku UMKM yang menghasilkan produk berkualitas juga terus tumbuh.***3***
(T.KR-NCY/B/N002/N002) 28-09-2017 19:27:19