Manado, 27/9 (Antara) - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada bulan September 2017 akan mengalami deflasi lebih dalam lagi.

"Kami proyeksi Kita Manado masih akan mengalami deflasi akibat penurunan harga volatile food," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Rabu.

Soekowardojo mengatakan terus turunnya harga cabai rawit dan tomat serta sayur akan memicu deflasi lebih dalam lagi.

"Sejak awal bulan, kami perkirakan Kota Manado akan alami deflasi 0,5 persen, tapi kemungkinan lebih dalam lagi," katanya.

Perkiraan terjadinya deflasi dipengaruhi oleh tingkat permintaan yang relatif rendah di tengah pasokan yang mencukupi.

Deflasi juga akan didorong oleh turunnya tarif angkutan udara dan beras seiring dengan masuknya masa panen.

Namun demikian, katanya perlu menjadi perhatian terhadap tekanan harga bawang, cabai dan tomat mengingat pada September akan dirayakan Pengucapan di Kota Manado.

Ke depan, katanya pemerintah daerah dan BI berkomitmen untuk memperkuat pengendalian inflasi di tahun 2017.

Pada paruh kedua tahun 2017, upaya pengendalian inflasi akan difokuskan pada harga komoditas strategis seperti tomat, sayur dan cabai rawit.

"Masih ada satu minggu berjalan ini, dan kita akan lihat apakah masih akan turun atau tidak," katanya.***3***











(T.KR-NCY/B/H007/H007) 27-09-2017 08:34:51

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024