Tomohon, (AntaraSulut) - Kementerian Komunikasi dan Informatika(Kemkominfo) dan Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara menggelar bimbingan teknis (bimtek) rencana induk kota cerdas (masterplan smart city) di Tomohon, Rabu.

"Bimtek ini merupakan bentuk upaya pembentukan kultur dan pengenalan lebih jauh tentang kota cerdas yang sementara digulirkan pemerintah," kata staf ahli Wali Kota Tomohon Bidang Ekonomi dan Pembangunan Albert Tulus SH.

Kemenkominfo Republik Indonesia, kata dia, memberikan kesempatan kepada Kota Tomohon untuk menjadi salah satu dari 25 kota yang terpilih menjadi kota yang dipersiapkan menuju kota cerdas.

Dia menjelaskan, sejak tahun lalu persiapan-persiapan telah dimulai dan telah diselesaikan seperti persiapan struktur perangkat daerah, penganggaran, penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Hal ini dilakukan untuk mengintegrasikan pemerintahan menuju "good and clean governance", serta persiapan menuju kota cerdas.

Sementara di tahun 2017, dicanangkan target yang harus dicapai adalah pembangunan tata kelola pemerintahan pintar (smart governance-smart branding).

Selanjutnya, mewujudkan Kota Tomohon yang seimbang dengan pertumbuhan ekonomi, lebih layak huni (liveable), pintar (smart), dan berkelanjutan (sustainable) menuju kota cerdas yang secara langsung membangun negara cerdas.

Bimtek rencana induk kota cerdas ini dihadiri tim pembimbimbing gerakan menuju "100 Smart City Hari S Nugroho (Deputi Kepala Tim Teknis Sistem Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), Muhammad Fahru Rozi (Kemkominfo RI), Hari Kusdaryanto (Cityasia), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tomohon Hengkie Supit, SIP serta peserta pelaksana kota cerdas. ***4***





(T.K011/B/G004/G004) 20-09-2017 20:38:01

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024