Manado, 31/8 (Antara) - Sektor pariwisata Pulau Lembeh Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) makin dikenal dunia berkat jaringan Telkomsel yang hadir satu-satunya provider di tempat tersebut.

"Sektor pariwisata alam baik darat maupun laut cukup besar di Pulau Lembeh, yang perlu diekspose dengan cepat, yang tentunya menggunakan jaringan telekomunikasi," kata Vanda Sambe warga Pulau Lembeh, Kamis.

Vanda mengatakan dengan masuknya jaringan telekomunikasi khususnya provider Telkomsel membuka akses memperkenalkan sektor pariwisata Lembeh yang begitu eksotis.

Dia mengatakan apalagi, selain warga lokal, juga wisatawan mancanegara (wisman) yang datang untuk menikmati alam laut Pulau Bunaken cukup banyak.

Hal senada juga dikatakan Albert, dengan masuknya jaringan Telkomsel di pulau tersebut untuk mengaksesnya semakin mudah.

Dia mengatakan memang diakui masih ada titik-titik tertentu yang belum mendapat signal dengan baik. Namun sebagian besar sudah terlayani dengan baik.

Anace Hamise warga Kelurahan Dorbolaang Pulau Lembeh mengatakan masih belum banyak terekspos. Banyak orang baru mengenal keindahan bawah laut Selat Lembeh saja itupun bagi wisatawan mancanegara.

Ternyata banyak tempat wisata lainya dan juga resort-resort yang sudah ada menunjang pariwisata disana. Beberapa titik tempat wisata kini mulai dikenal.

Sebut saja bukit Honey Bay dimana dari bukit ini dapat melihat bentang alam Selat Lembeh, Kota Bitung dan Gunung Duasudara, Tangkoko dan Gunung Klabat terbingkai dalam satu landscape agung karya Tuhan.

Ham Muhani Selaku Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat Kelurahan Paudean lembeh mengatakan terdapat Patung Yesus di daerah Dorbolang Lembeh Selatan. Disini terdapat patung Yesus Penebus sama persis dengan yang ada di Rio, Brasil, cukup 15 menit dari Honey Bay berkendara menuju lokasi patung ini. Letak patung tersebut terdapat di bukit dan ada beberapa desa di bawahnya serta hamparan laut lepas. Di jalan yang sama jangan lupa juga ke tempat wisata Pasir Panjang yang dekat dengan Patung Yesus Penebus Dorbolang.

"Sempatkanlah juga mengunjungi Tugu Trikora Pembesan Irian Barat dekat dengan pelabuhan penyeberangan Pulau Lembeh di Batulubang," katanya.

Lokasi wisata ini, katanya, sangat membutuhkan layanan telekomunikasi yang memadai, sehingga semakin banyak wisman berkunjung ke Pulau lembeh.

Branch Manager Telkomsel Manado Joseph Dangeubun mengatakan melihat potensi pariwisata di Pulau Lembeh tersebut, membuat Telkomsel mendirikan BTS di daerah tersebut.

"Kami sebagai provider yang ingin membangun negeri hingga pelosok akan memberikan layanan telekomunikasi yang terbaik kepada masyarakat dan pelanggan hingga pelosok desa," kata Joseph.

Dia menjelaskan harus diakui belum semua terlayani, namun akan terus berupaya agar pembangunan BTS di Pulau Lembeh akan dilakukan.

"Kami prioritaskan daerah-daerah sektor pariwisata mendapatkan layanan telekomunikasi dengan baik," katanya.

Karena, katanya, sektor ini mampu memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.

Jika perekonomian di Sulut meningkat, maka berimbas pada kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan Provinsi Sulut sudah terlayani sebesar 87 persen, dan akan terus ditingkatkan sehingga jaringan Telkomsel masuk sampai ke pelosok negeri.

Diketahui, Pulau Lembeh terdiri dari dua kecamatan yakni Lembeh Utara dan lembeh Selatan. Serta 17 kelurahan yakni Lirang, Nusu, Binuang, Kareko, Posokan, Gunung Woka, Batukota, Pintukota, Mawali, Kelapa Dua, Papusungan, Batulubang, Paudean, Pasir Panjang, Dorbolaang dan Pancuran.

Jumlah kepala keluarga sebanyak 4.747 KK, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 8.481 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 8.205 jiwa.

Penduduk yang cukup banyak ini menjadi prioritas pengembangan jaringan telekomunikasi yang lebih baik lagi, karena diperkirakan masih ada beberapa kelurahan yang kesulitan mengakses layanan Telkomsel yakni di Kelurahan Pancuran, Kelurahan Posokan.***1***








Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024