Manado, 29/8 (Antara) - Warga Pulau Miangas Kabupaten Talaud Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya menikmati layanan 4G provider Telkomsel.

"Sudah cukup lama kami menunggu layanan data dari Telkomsel, agar hadir di Pulau Miangas ini," kata Desi Talu, warga Pulau Miangas, Selasa.

Dia mengatakan sebelumnya pihaknya kesulitan dalam mengakses internet karena jaringan yang ada hanya 2G.

"Tapi sejak bulan Juli 2017, kami bisa menikmati layanan data, sehingga lebih membuka wawasan anak-anak muda di wilayah terluar ini," katanya.

Hal senada juga dikatakan Sophi Mambo, dengan hadirnya layanan 4G di Pulau Miangas, anak-anak di sekolah semakin terbantu karena tugas-tugas bisa dengan mudah diakses. Kemudian melakukan hubungan komunikasi dengan kerabat yang jauh menjadi lebih mudah.

Branch Manager Telkomsel Manado Joseph Dangeubun mengatakan pihaknya terus membangun jaringan hingga ke pelosok.

"Telkomsel Manado membawahi Provinsi Sulut dan Maluku Utara," katanya.

Sebagai dua provinsi yang sementara berkembang, Telkomsel akan terus memberikan pelayanan yang terbaik, dan mendukung semua program pemerintah hingga ke pelosok negeri.

"Apalagi, Pulau Miangas merupakan daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T) di Provinsi Sulut, yang membutuhkan perhatian lebih dari kita," katanya.

Pada bulan Juli kemarin, Telkomsel membanun satu BTS 4G di pulau tersebut untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat maupun sistem pemerintahan di daerah tersebut.

"Kami akan terus berinovasi agar masyarakat pengguna voice, data, SMS akan selalu terpuaskan," katanya.

Dia mengatakan BTS yang ada saat ini di Pulau Miangas, sudah cukup untuk menjangkau wilayah tersebut, karena dengan jumlah penduduk yang masih lebih sedikit dibandingkan daerah lain.

Secara nasional, katanya, Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi sebagai upaya mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Saat ini, katanya, telekomunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama masyarakat di kota besar namun juga hingga ke pelosok.

Untuk itu Telkomsel pun terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui layanan seluler yang dihadirkan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat di pelosok yang dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

"Kami berharap hadirnya layanan ini dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan perubahan yang lebih baik di berbagai sektor di pulau tersebut," jelasnya.

Di program Merah Putih, Telkomsel menerapkan teknologi berkonsep remote solution system yang dinamakan Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) yang berbasis satelit ditambah dengan teknologi power supply yang menggunakan solar panel system.

Teknologi ini merupakan solusi layanan komunikasi yang cocok untuk diterapkan di daerah terpencil dengan infrastruktur yang sangat terbatas dan kondisi geografis yang sangat ekstrem, seperti pedesaan dan wilayah terdepan Indonesia.

"Dengan diimplementasikannya teknologi ini, pelanggan dapat menikmati layanan suara, SMS, dan data dengan kualitas yang memadai," jelasnya.

Miangas adalah pulau terluar Indonesia yang terletak dekat perbatasan antara Indonesia dengan Filipina. Pulau ini termasuk ke dalam desa Miangas, kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Miangas adalah salah satu pulau yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Nanusa yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar Indonesia sehingga rawan masalah perbatasan, terorisme serta penyelundupan. Pulau ini memiliki luas sekitar 3,15 km. Jarak Pulau Miangas dengan Kecamatan Nanusa adalah sekitar 145 mil, sedangkan jarak ke Filipina hanya 48 mil.

Pulau Miangas memiliki jumlah penduduk sekitar 700 jiwa dengan jumlah keluarga sekitar 264 KK, dengan mayoritas adalah Suku Talaud.***3***Budi Suyanto

(T.KR-NCY/B/B008/B008) 29-08-2017 12:53:53

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024